26 October 2015

Big Baby L's Milestones: 14 Months

Well, well, my big baby is growing again! Beratnya sekarang 11,7 kg, tinggi belum cek lagi.

Makan dan ASI
Makannya udah makin membaik dan ASInya sekarang cuma 3 botol selama kutinggal  kerja 12 jam.
Porsi : sekitar 10-12 sendok makan (bayi). Kecuali makan agar-agar, nah bisa tuh 10 sdm orang gede juga.
Kelihatannya dia makan lebih banyak kalo berkuah gurih, ada rasa yang kuat, dan banyak orang. Kemarin-kemarin kalau dibawa makan di luar jadi banyaak makannya! Dibawa ke Ikkudo Ichi, makan telur 1 buah, daging 2 potong, sama ramennya banyak. Dibawa makan seafood, abis otak-otak 2 biji, nasi 10 suap pakai bawal bakar, dan es jeruk seperempat gelas (berakhir sugar rush hahaha).
Giginya masih 8 biji.

Linguistik dan kognitif
- Niru semua-semua yang dilakukan orang tua. Diajarin main cingciripit, muter-muter telunjuk di telapak tangan, dll.
- Hapal ritual mau tidur. Kalau dah ngantuk langsung 'kasi hormat' dan 'kissbye' ke papa & kakek, peluk nenek, nyamperin mama minta digendong ke kamar.
- Nunjuk kulkas, minta dibukain, trus dia pilih mau apa.
- Nepuk kepala kalau dengar 'rambut' atau kalau minta dipokpok pas keramas.

Motorik
- Udah makin lama dan banyak berdiri, tapi biasanya pegangan dulu ke tembok / sofa / meja, baru lepas pegangan.
- Jalan 2-3 langkah kalau nggak nyadar. Tapi sayangnya pas aku di kantor jadi ga liattt huhuuuu...
- Lagi suka masuk-masukin barang ke wadah, misal cemilan rice krispies ditumpahin ke meja trus dimasukin satu-satu ke wadahnya, atau numpahin block trus dimasukin lagi ke kantongnya, dst.

Kepribadian
- Anak mama banget nget nget, nemplok plok plok!
- Belum terlalu apet sama papanya hiks hiks ini pe-er kami banget, mungkin karena jarang main sama papanya. Mau sih main sama papa tapi harus ada mama atau neneknya juga.
- Jahiiiiiil banget! Suka PHP pura-pura mau nyuapin terus makanannya dimasukin ke mulut dia sendiri, padahal ga diajarin gitu.
- Pride-nya tinggi, gengsian dan ogah salah. Kalau ga bisa melakukan sesuatu yang diistruksiin orang dewasa, langsung berhenti dan nggak mau lagi nyoba. Tapi coba kalo udah bisa, beuhhh, minta ditepuk-tanganin mulu! Narsis!
- Maceuh as always, manjat-manjat pinggiran sofa sampe emaknya sport jantung, manjat walker, jungkir balikin mainan-mainan, lempar bantal-bantal sofa yang berat.

21 October 2015

Review Breastpump Elektrik Medela, Unimom, dan Spectra

Sehubungan dengan launchingnya Rental Buteki (penyewaan pompa ASI-ku), saya jadi mendapat kesempatan nyoba-nyoba beberapa tipe pump hehehe... Khusus pompa manual, saya nggak bisa ngasih testimoni karena manual pumps just don't work for me, hiks! Yang namanya BREASTPUMPS ITU COCOK-COCOKAN jadi saya berusaha sebisa mungkin ngasih review yang objektif yaa...

So far saya sudah nyoba beberapa pumps dari 3 merk: Medela, Unimom, dan Spectra. BTW mohon maafkan diriku ya sembarangan pakai foto dari situs-situs lain. Belum sempet motret pumpsnya, udah pada disewa.

Pertama, saya mau bahas beberapa electric pumps keluaran MEDELA, sebuah perusahaan berbasis Swiss yang didirikan tahun 1961. Sejarah dan riset puluhan tahun dalam membantu busui tentunya membuat barang-barang keluaran Medela terkenal bagus. Kelemahannya? Mihil hihihi!

1. Medela Swing
a. Corong/flange     b. Selang/tube     c. Connector     d. Valve     e. Membran      f. Mesin/motor      g. Botol      h. Dudukan botol

(+)
+ Kekuatan hisapan 50 sampai 250 mmHg. Kuat tapi tidak menyakitkan.
+ Dual phase : massage/stimulation phase untuk memancing LDR (ritme cepat tapi hisapan ringan) dan expression phase (ritme lambat tapi hisapan kuat).
+ Kekuatan hisapan ada sembilan level.
+ Bisa menggunakan 4 baterai AA.
+ Parts bisa dibongkar sampai bagian kecil dan mudah dibersihkan.
+ Set corong-botol cukup ringan untuk menggunakan hands-free pumping bra.

(-)
- Open-system, ASI bisa masuk ke selang dan motor. Hal ini yang menyebabkan saya tidak menyewakan Swing. Review saya berikan dari penggunaan Swing pribadi saya.
- Single-pump.
- Hisapan ketika pakai baterai AA tidak sekuat hisapan ketika dicolok langsung ke listrik.
- Membran sangat kecil dan tipis, rentan sobek. Pemasangan membran dan valve yang tidak benar rentan mengganggu fungsi hisapan.


Fitur lain dan info tambahan : 
* Stimulation phase 2 menit dan otomatis berubah menjadi expression phase tapi bisa juga mengganti stimulasi menjadi ekspresi sebelum 2 menit dengan menekan tombol let-down.
* Otomatis mati setelah pemakaian selama 30 menit. Ahli laktasi tidak menyarankan pemompaan dalam jangka waktu panjang. Lebih bagus sebentar-sebentar tapi sering.
* Ukuran motor medium (lingkaran diameter sekitar 12 cm, tebal 6 cm). 
* Ada gantungan / kalung leher dan klip ikat pinggang untuk pumping sambil jalan-jalan haha. Maksudnya buat beraktivitas ya.
* Printilannya yang harus dicuci: corong, connector, valve, membran, botol.
* Menggunakan selang.
* Suara sekitar 55 desibel.

Fitur yang TIDAK ADA:
* Indikator level kekuatan hisap.
* Indikator waktu / lama memompa.
* Pengaturan ritme.


2. Medela Swing Maxi
A. Corong.  B. Connector base-membran-connector cap.   C. Selang/tube.  D. Botol.  E. Motor/mesin.  F. Dudukan botol.  G. Adaptor/colokan  Untuk doublepumping, kalikan 2 aja A, B, D, dan F.

(+)
+ Kekuatan hisapan sampai 300 mmHg. Kuat tapi lembut.
+ Dual phase : massage/stimulation phase untuk memancing LDR (ritme cepat tapi hisapan ringan) dan expression phase (ritme lambat tapi hisapan kuat).
+ Kekuatan hisapan ada sembilan level.
+ Closed-system; ASI tidak akan masuk selang.
+ Double-pump.
+ Bisa pakai 6 baterai AA.
+ Parts bisa dibongkar sampai bagian kecil dan mudah dibersihkan.
+ Set corong-botol cukup ringan untuk menggunakan hands-free pumping bra.

(-)
- Hisapan ketika pakai baterai AA tidak sekuat hisapan ketika dicolok langsung ke listrik.
- Printilannya yang harus dicuci cukup banyak karena double pump : 2 set corong, connector base, membran, connector cap, botol. However, ASI tidak mengenai membran dan connector cap jadi tidak perlu dicuci setiap kali dipakai, cukup sekali sehari.

Fitur lain dan info tambahan :
* Stimulation phase 2 menit dan otomatis berubah menjadi expression phase tapi bisa juga mengganti stimulasi menjadi ekspresi sebelum 2 menit dengan menekan tombol let-down.
* Otomatis mati setelah pemakaian selama 30 menit.
* Ukuran motor medium (lingkaran diameter sekitar 12 cm, tebal 6 cm).
* Ada gantungan / kalung leher dan klip ikat pinggang untuk pumping sambil beraktivitas.
* Menggunakan selang berbentuk T (bisa diadjust untuk single-pump).
* Suara sekitar 49,6 desibel.

Fitur yang TIDAK ADA:
* Indikator level.
* Indikator waktu.
* Pengaturan ritme.


3. Medela Mini Electric

A. Corong.   B. Personal-Fit Connector.   C. Valve dan membran   D. Botol dan dudukannya.   E. Motor/mesin.   F. Disc.   G. Tutup ulir.   H. Adaptor/colokan.

(+)
+ Ringkas, motornya kecil.
+ Tidak pakai selang (IMO less ribet).
+ Kekuatan hisap sekitar 100-220 mmHg.
+ Bisa pakai 2 baterai AA.
+ Parts bisa dibongkar sampai bagian kecil dan mudah dibersihkan.
+ Kekuatan hisap bisa diatur menggunakan vacuum regulator berbentuk scrolling wheel; jadi tidak ada level-levelan, kekuatan hisap bisa diatur secara manual sesuai kenyamanan pemakai.
+ Termasuk murah buat ukuran electric breastpump keluaran Medela.
Seperti ini tampilan motornya

(-)
- Single phase (tidak ada stimulation/massage phase, hanya ada expression phase). Pada beberapa ibu yang sensitif, jika langsung digunakan tanpa memijat payudara secara manual, dapat menimbulkan rasa sakit. Sebaiknya pijat manual payudara untuk memancing Let Down Reflex sebelum memompa.
- Menurut banyak testimoni pemakai, berisik. Berisik itu subjektif lho yaa... tapi memang suaranya lebih keras dari Swing.
- Semi-closed system. ASI masih bisa masuk mesin kalau sedang deras.
- Single-pump.
- Mesinnya kurang kuat untuk digunakan secara terus-menerus, alias hanya untuk penggunaan light-duty / occassional pumping (1-3 kali sehari @ 30 menit).
- Kekuatan hisap ketika menggunakan baterai AA tidak sekencang ketika dicolok langsung ke listrik.
- Membran sangat kecil dan tipis, rentan sobek. Pemasangan membran dan valve yang tidak benar rentan mengganggu fungsi hisapan.
- Set corong-botol-mesin agak berat untuk menggunakan hands-free pumping bra, kecuali kalau sudah terbiasa dan branya cukup kuat.

Fitur lain:
* Part yang harus dicuci : connector, corong, membran, valve, botol.

Fitur yang TIDAK ADA:
* Stimulation phase / massage mode.
* Indikator level kekuatan hisap.
* Indikator waktu / lama memompa.
* Timer dan auto-shut-off.
* Pengaturan ritme.


4. Medela Freestyle
Connector dan membran HARUS dipasang dalam keadaan kering
(+)
+ Double-pump.
+ Closed-system.
+ Kekuatan hisap 50-250 mmHg. Cycle 50-110 hisapan per menit.
+ Dual phase : massage/stimulation phase untuk memancing LDR (ritme cepat tapi hisapan ringan) dan expression phase (ritme lambat tapi hisapan kuat).
+ Kekuatan hisapan ada sembilan level.
+ Rechargeable batterynya kuat sampai 3 jam pemakaian.
+ Tidak ada perbedaan kekuatan hisap antara menggunakan baterai dengan dicolok langsung ke listrik, kecuali ketika battery sudah sangat low.
+ Tombol memory untuk merekam level hisap favorit.
+ Memory level hisapan yang terakhir dipakai.
+ Bisa pakai hands-free strap yang tersedia di paket pembeliannya; nggak perlu beli pumping bra terpisah. Set corong-botol juga cukup ringan untuk menggunakan hands-free pumping bra.
+ Ada back-lit LCD screen buat lihat sisa battery-life, indikator level kekuatan hisap, dan indikator waktu dan bisa dilihat jelas walau mompa dalam kegelapan.
+ Parts bisa dibongkar sampai bagian kecil dan mudah dibersihkan.

(-)
- Part yang harus dicuci lumayan banyak karena doublepump: 2 set corong, connector base, membran, connector cap, botol. Connector cap dan membran tidak kena ASI jadi bisa dibersihkan di akhir hari saja.
- MEHONG!
- LCD display kata-katanya sih cepat rusak, tapi so far FS temanku fine-fine aja walau udah dibanting anaknya hehehe..
- Hands-free strapnya ribet untuk digunakan (menurut banyak pemakai). Not included di paket sewa Rental Buteki.

Fitur lain dan info tambahan :
* Stimulation phase 2 menit dan otomatis berubah menjadi expression phase tapi bisa juga mengganti stimulasi menjadi ekspresi sebelum 2 menit dengan menekan tombol let-down.
* Otomatis mati setelah pemakaian selama 30 menit. 
* Menggunakan selang berbentuk T (bisa diadjust untuk single-pump).
* Ada klip ikat pinggang untuk pumping sambil beraktivitas.
* Paketan pembelian sudah termasuk tas (tote bag), cooler bag dengan ice pack dan botol, dan dot Calma. However ini bikin harga pompanya makin mahal hahahaa... BTW paketan sewa dari Rental Buteki hanya kelengkapan pompa saja tanpa tas, cooler bag, dan hands-free strap yaa!
* Suara sekitar 58 desibel.
* Ukuran motor cukup kecil (muat dalam genggaman tangan, p 12 cm x l 9 cm x t 6 cm).

Fitur yang TIDAK ADA :
* Pengaturan ritme.


Kelebihan overall MEDELA:
* Warranty 1 tahun.
* Bahan yang BPA-free.
* Sparepartnya banyak yang jual (bahkan ada merk sparepart abal-abalnya merk Maymom dengan harga lebih murah, tapi saya jamin Rental Buteki hanya pakai spare part asli Medela).
* Aftersales servicenya ok, including warranty-nya. Bisa komunikasi via e-mail dan telepon doang, lalu kirim pompanya ke alamat service centernya di Kelapa Gading, transfer biaya perbaikan (jika ada) dan ongkir balik. Done!
* Corongnya tersedia dalam berbagai size, bisa disesuaikan ukuran PD ibu. Size yang tersedia: S 21 mm, M 24 mm (standard di paket pembelian), L 27 mm, XL 30 mm, XXL 36 mm. Kesesuaian ukuran corong sangat berpengaruh terhadap efektivitas pengosongan payudara dan kenyamanan pemakai lho!
* Mudah dibersihkan, breastshield bisa dibongkar (corong dan connector adalah parts terpisah). Terutama valve dan membran harus rutin dibersihkan yaa... Some moms di babycenter dll kubaca kurang rajin melepas part-part pompanya untuk membersihkan sehingga tersisa bekas ASI dan bahkan jamur! Iyuhhhh!
* Bisa digunakan dengan semua botol standard neck.

Kekurangan overall MEDELA:
* Membran untuk electric single pumps dan manual pumpsnya kecil dan mudah robek. "Ah itu mah cuma kalau lepasnya kurang hati-hati," you said? Hmmm... Kadang kalo buru-buru ya ga sengaja robek jugaa...
- Connector dan membran sebaiknya DALAM KEADAAN KERING ketika pompa digunakan agar hisapan berfungsi efektif.
- Printilannya cenderung banyak (walau jadinya paling mudah dibersihkan sih karena breastshieldnya bisa dibongkar unlike Unimom atau Spectra).
- Buat pumping-idealists, seluruh breastpump Medela dikategorikan bukan closed-system (selain Symphony dan Lactina), tapi menurut saya itu pengkategorian yang terlalu sadis. Swing saya akui open-system, tapi yang lain harusnya nggak akan sampe kemasukan ASI kok selama pemakaiannya normal.
- Tidak ada pengaturan ritme. Ritme otomatis berubah sesuai level atau malah stagnan.
- Cenderung masuk kategori mahal dibanding pompa lain dengan fitur serupa.
- Dari expression phase, tidak bisa langsung pindah ke stimulation phase dengan 1 tombol tapi harus matikan mesin dulu.
- Kalau mau ubah ke manual, cenderung mahal beli piston dan membrannya (sekitar Rp 300 ribu) karena harga pompa manual Medela pun paling murah di kisaran Rp 400 ribu.
- Rata-rata paket pembelian termasuk dot Calma yang menurut testi para ibu tuh jaraaaang banget kepake.

Untuk membandingkan beberapa pompa merk MEDELA, silakan cek di link ini.


Setelah Medela, merk berikut yang saya coba adalah UNIMOM, keluaran Korea. Termasuk merek baru (kalau nggak salah pertama kali launching tahun 2008) tapi kualitas produk udah lumayan terbukti lahh...

5. Unimom Forte (yang ini nyoba di rental lain almost 1 year ago; saya sendiri nggak menyediakan)

Bentuk parts FORTE dan ALLEGRO (sama) : 1. Corong/breastshield.   2. Valve.   3. Botol.   4. Top cover.   5. Membran besar.   6. Back cover.   7. Disc.   8. Tutup ulir.   9. Selang/tube. Untuk doublepump tinggal kalikan 2.

(+)
+ Kekuatan hisap sampai 300 mmHg. Ritme hisap sekitar 46 hisapan per menit.
+ Closed-system.
+ Double-pump. Hospital grade, motor kuat diabuse buat power pumping sekalipun.
+ Kekuatan hisap dapat diadjust manual dengan tombol putar; jadi nggak pakai level-levelan, bisa disesuaikan sendiri oleh pemakai.
+ Untuk ukuran pompa segaban ini, IMO suaranya imut mendesah hahahaa... Sayangnya saya ga berhasil nyari tingkat noise breastpumps Unimom.
+ Set corong-botol cukup ringan untuk ditahan dengan hands-free pumping bra.

(-)
- Mobilitas buruk. Gede (sekitar 17 x 17 x 10 cm) dan berat (1,7 kg). Tapi buat hospital grade mah termasuk ringan sih. Tidak mungkin dipakai sambil beraktivitas jalan-jalan; kalau di meja doang ngetik-ngetik mah bisa.
- Tidak bisa pakai baterai, harus selalu dicolok ke listrik.
- Single-phase; tidak ada mode pijat untuk memancing LDR.
- Total part yang harus dirakitnya banyak, tapi kalau sudah terbiasa sih gampang.

Info tambahan :
* Part yang dicuci : corong, valve, botol. Ada top-back cover, membran, dan per tapi tidak kena ASI jadi cukup dicuci di akhir hari.
* Indikator level kekuatan hisap bisa dilihat dari sejauh mana ibu memutar tombolnya.
* Menggunakan selang. Jika double pump harus pakai 2 selang.

Fitur yang TIDAK ADA:
* Indikator waktu / lama memompa.
* Pengaturan ritme.
* Timer dan auto shut-off.


6. Unimom Allegro

Paket pembelian Allegro hanya untuk single-pumping
(+)
+ Kekuatan hisap 80-300 mmHg.
+ Closed-system.
+ Bisa digunakan untuk double pump dengan membeli paket breastshield tambahan.
+ Ada lithium rechargeable battery yang kuat dipakai 2 jam.
+ Kekuatan hisap ketika memakai baterai termasuk stabil, kecuali sudah sangat low batt.
+ Dual-phase, ada mode stimulasi dan mode perah.
+ Ada 7 level kekuatan hisapan (level 1-3 untuk mode stimulasi, level 4-7 untuk mode perah).
+ Part yang harus dicuci kalau single-pumping tidak banyak (corong, valve, botol). Top-back cover, per, dan membran tidak harus selalu dicuci karena tidak terkena ASI.
+ Ada layar LED untuk indikator level dan baterai.
+ Corong+botol cukup ringan untuk ditahan menggunakan hands-free pumping bra.

(-)
- Total part yang harus dirakitnya banyak, tapi kalau sudah terbiasa sih gampang.
- Suara lebih keras daripada Forte dan KPop.
- Mesin kurang kuat untuk penggunaan heavy duty. Sebaiknya hanya 2-3 kali sehari @ 30 menit.

Fitur lain :
* Part yang dicuci : corong, valve, botol. Ada top-back cover, membran, dan per tapi tidak kena ASI jadi cukup dicuci di akhir hari.
* Menggunakan selang; ketika doublepump harus memakai 2 selang.
* Ukuran motor medium, sekitar 12 x 12 x 7 cm. Berat motor sekitar 300 gram.
* Ada indikator level kekuatan hisap.
* Suaranya agak lebih keras daripada Forte.

Fitur yang TIDAK ADA:
* Indikator waktu (lama memompa).
* Pengaturan ritme.



7. Unimom KPop Plus

(+)
+ Ringkas, motor termasuk kecil (sekitar 10 x 6 x 6 cm)
+ Kekuatan hisap sampai 330 mmHg. Kuat banget.
+ Dual-phase (massage mode dan expression mode).
+ Ada 6 level kekuatan hisap: level 1 untuk massage, selebihnya untuk mompa.
+ Ada rechargeable battery, kuat sekitar 2 jam pemakaian. Kekuatan hisap pakai baterai cukup stabil kecuali sudah sangat low batt.
+ Closed-system.

(-)
- Single-pump.
- Tidak didesain untuk digunakan sambil beraktivitas mondar-mandir. Kombinasi pump+botol agak berat untuk menggunakan hands-free pumping bra, kecuali kalau branya sangat kuat ya.
- Info tentang KPop sangat sedikit. Kalau lihat Google, kayanya KPop hanya dikeluarkan di Indonesia dan Thailand.

Info tambahan:
* Parts yang dibersihkan termasuk sedikit: corong, valve, botol. Membran tidak kena ASI jadi bisa dibersihkan di akhir hari saja.
* Tidak pakai selang.


Yang saya perlu konfirmasi lagi soal Allegro dan KPop (maaf banget, lupaa) :
* Lama stimulation phase, apa otomatis pindah ke expression phase.
* Timer / auto shut-off.
* Memori level terakhir.

Kelebihan overall merk UNIMOM :
* BPA-free untuk semua part yang terkena ASI.
* Mudah di-switch menjadi manual pump, tinggal beli switch kitnya (sekitar 130 ribu) dan bahkan di beberapa pump sudah termasuk paket pembelian.
* Harga terjangkau.
* Ada warranty Indonesia (12 bulan) tapi belum pernah saya jajal gimana kinerjanya.
* Sparepartnya banyak yang jual.
* Ada tutup corongnya supaya ga kemasukan kotoran ketika tidak dipakai.
* Ada silicon massager yang katanya bikin nyaman ibu, serasa dipijat. Tapi efeknya di tiap pemakai beda lho ya. Banyak juga yang ngerasa itu gak berguna.
* Bisa menggunakan semua botol standard neck.
* Bisa beli converter supaya bisa dipakai ke botol wideneck Avent.

Kekurangan overall merk UNIMOM :
- One-size-fit-all flange. Sedihnya buteki yang butuh corong kecil atau besar... Katanya sih sebetulnya ada size lain tapi saya belum nemu sellernya. Selain corong size small dan large, spareparts lain gampang dicari.
- Breastshield (corong dan connector) menjadi satu kesatuan sehingga lebih sulit dibersihkan, butuh sikat kecil dan ketelitian. Penyimpanan dan mobilitas corong butuh tempat besar karena tidak bisa dibongkar.
- Valve warna putih sulit dicek kebersihannya (takut ada sisa ASI menempel); saya pribadi lebih suka yang bening. Valve juga harus dicuci menggunakan sikat kecil dengan hati-hati untuk mencegah robek.
- Banyak pemakai (termasuk saya) yang ASInya suka masuk ke sela corong dan silicon massager. Silicon massagernya jadi nggak guna, bahkan annoying.
- Tidak didesain untuk digunakan sambil beraktivitas mondar-mandir (kecuali niat banget bikin pouch atau gantungan sendiri yah).
- Website resminya nggak di-update; kurang informasi dibanding merk lain. Unimom.co.id sendiri malah kulihat lebih kaya reseller / distributor doang.
- Masih baru jadi masih terus melakukan research and development (it's actually a plus) tapi jadinya kasian yang udah telanjur beli model lama trus nggak lama kemudian keluar model barunya (contoh: Allegro).
- Botolnya gampang hilang cetakan ukuran mililiternya. Ukuran juga bukan per 10 ml tapi per 30 ml, agak kurang akurat pula.


Nah sekarang salah satu yang lagi ngehits di USA tuh merk SPECTRA, karena bisa ngeluarin hospital-grade breastpump dengan harga terjangkau dan ukuran yang cukup compact. Kalau nggak salah, ini merk keluaran Korea juga.

8. Spectra M1
Paket pembelian awal M1 hanya untuk single-pumping

(+)
+ Kekuatan hisap sampai 300-320 mmHg.
+ Dual-phase; ada fase pijat untuk mancing LDR dan fase perah/pompa.
+ Kekuatan hisap ada 5 level (kalau ga salah, masing-masing 5 level untuk fase pijat dan fase perah).
+ Rechargeable battery (pengisian 3 jam untuk pemakaian sampai 2 jam).
+ Kekuatan hisapan menggunakan baterai cukup stabil.
+ Bisa dipakai double-pump dengan membeli paket breastshield lagi dan T-Connector total sekitar Rp 200.000.
+ Suara sekitar 45 desibel.
+ Closed-system.
+ Berat corong + botol cukup ringan untuk ditahan menggunakan hands-free pumping bra.

(-)
- Paketan penjualan hanya corong wideneck. Kalau mau converter ke standard neck, musti beli terpisah.
- Selang agak mudah lepas dari backflow preventernya (tapi mungkin karena saya hands-free dan ga bisa diem duduknya hehehe).

Info tambahan :
* Auto shut-off setelah 30 menit pumping.
* Menggunakan selang. Jika double-pumping, harus pakai 2 selang.
* Ukuran motor medium, diameter sekitar 13 cm, tinggi sekitar 7 cm.
* Part yang harus dicuci : corong, valve, botol. Backflow preventer (top-back cover dan membran) tidak kena ASI, bisa dicuci di akhir hari saja. Kalau doublepump berarti kalikan 2 set.
* Tidak didesain untuk digunakan sambil jalan-jalan. Kalau sekedar duduk ngetik sih oke.

Fitur yang TIDAK ADA:
* Otomatis switch dari massage mode ke expression mode; harus manual tekan tombol.
* Pengaturan ritme. Ritme otomatis melambat jika kekuatan hisap ditambah.


9. Spectra 9S


(+)
+ Kekuatan hisap sampai 300 mmHg. Siklus hisapan 30-46 hisapan/menit.
+ Closed-system.
+ Double-pump.
+ Dual-phase (massage mode dan expression mode).
+ Kekuatan hisap di mode massage ada 5 level, di mode expression ada 10 level.
+ Bisa ubah dari expression mode ke stimulation mode kembali, dan sebaliknya dengan menekan 1 tombol.
+ Back-lit LCD screen untuk lihat indikator baterai, waktu (lama memompa), mode yang digunakan, dan level kekuatan hisapan.
+ Bisa menggunakan powerbank ataupun 4 baterai AA jika listrik mati.
+ Kekuatan hisap menggunakan baterai cukup stabil, kecuali jika sudah sangat low.
+ Memory yang mengingat kekuatan hisap yang terakhir digunakan.
+ Suara sekitar 40 desibel.
+ Berat corong + botol cukup ringan untuk ditahan menggunakan hands-free pumping bra.

(-)
- Selang agak mudah lepas dari back-flow preventernya.
- Posisi connector selang ada di atas mesin, jadi jangan meletakkan motor terlalu jauh (supaya selang nggak terasa kependekan) atau posisikan mesin miring.

Fitur lain:
* Ukuran mesin cukup compact (p 12 cm x l 7 cm x t 4,5 cm). Berat mesin sekitar 250 gram.
* Menggunakan selang. Untuk double-pump, membutuhkan 2 selang.
* Automatic shut-off setelah pumping selama 30 menit.
* Part untuk dibersihkan untuk double-pumping : 2 set corong, valve, botol. Backflow preventer (top-back cover, membran) tidak kena ASI, bisa dibersihkan di akhir hari saja. 
* Paketan penjualan sudah termasuk converter corong agar bisa menggunakan botol standard neck.
* Tidak didesain untuk digunakan sambil jalan-jalan. Kalau sekedar duduk ngetik sih oke.

Fitur yang TIDAK ADA:
* Otomatis switch dari massage mode ke expression mode; harus manual tekan tombol.
* Pengaturan ritme. Ritme otomatis melambat jika kekuatan hisap ditambah.

10. Spectra 9+ / Advance
Ada fitur indikator level, fase/mode, lama memompa

(+)
+ Kekuatan hisap sampai 300 mmHg. Siklus hisapan 30-46 hisapan/menit.
+ Closed-system.
+ Double-pump.
+ Dual-phase (massage mode dan expression mode).
+ Kekuatan hisap di mode massage ada 5 level, di mode expression ada 10 level.

+ Bisa ubah dari expression mode ke stimulation mode kembali, dan sebaliknya dengan menekan 1 tombol.
+ Back-lit LCD screen untuk lihat indikator baterai, waktu (lama memompa), mode yang digunakan, dan level kekuatan hisapan.
+ Rechargeable battery kuat sampai 2 jam pemakaian.
+ Memory yang mengingat kekuatan hisap yang terakhir digunakan.
+ Suara sekitar 40 desibel.
+ Berat corong + botol cukup ringan untuk ditahan menggunakan hands-free pumping bra.

(-)
- Selang agak mudah lepas dari back-flow preventernya.
- Posisi connector selang ada di atas mesin, jadi jangan meletakkan motor terlalu jauh (supaya selang nggak terasa kependekan) atau posisikan mesin miring.
- Jika baterai sudah low, kekuatan hisapan cenderung berkurang.

Fitur lain:
* Ukuran mesin cukup compact (p 12 cm x l 7 cm x t 4,5 cm). Berat mesin sekitar 250 gram.
* Menggunakan selang. Untuk double-pump, membutuhkan 2 selang.
* Automatic shut-off setelah pumping selama 30 menit.
* Part untuk dibersihkan untuk double-pumping : 2 set corong, valve, botol. Backflow preventer (top-back cover, membran) tidak kena ASI, bisa dibersihkan di akhir hari saja. 
* Paketan penjualan sudah termasuk converter corong agar bisa menggunakan botol standard neck.
* Tidak didesain untuk digunakan sambil jalan-jalan. Kalau sekedar duduk ngetik sih oke.
* Sebaiknya tidak digunakan sambil dicolok ke listrik karena baterainya bisa cepat aus (seperti handphone).

Fitur yang TIDAK ADA:
* Otomatis switch dari massage mode ke expression mode; harus manual tekan tombol.
* Pengaturan ritme. Ritme otomatis melambat jika kekuatan hisap ditambah.


Nah untuk Spectra S1/S2 ini, reviewnya adalah update-an tahun 2016 karena saya sudah menyewakan juga Spectra S2 selama sekitar 9 bulan dan saya sendiri menggunakan Spectra S1 buat nyetok ASIP anak kedua.Postingan ini sendiri dibuat pada bulan Okt 2015.

10. Spectra S1 and S2
Mesin dan fitur-fitur pada S1 dan S2 sama persis. Perbedaannya ada pada sumber power. Pada S1, ada rechargeable battery seperti pada handphone, jadi tinggal charge selama sekitar 1 jam lalu pakai sampai sekitar 2 jam pemakaian. Pada S2, pemakaian harus tercolok ke steker listrik.

(+)
+ Kekuatan hisap sampai 300 mmHg.
+ Ada fitur pengatur ritme hisapan sampai 5 level antara 38-54 hisapan/menit. Khusus massage mode hanya ada 1 level hisap yaitu 70 hisapan/menit.
+ Closed-system.
+ Double-pump.
+ Dual-phase (massage mode dan expression mode).
+ Kekuatan hisap di mode massage ada 5 level, di mode expression ada 12 level.
+ Bisa ubah dari expression mode ke stimulation mode kembali, dan sebaliknya dengan menekan 1 tombol.
+ LCD screen untuk lihat indikator baterai, waktu (lama memompa), mode yang digunakan, dan level ritme & kekuatan hisapan.
+ Rechargeable battery pada S1 kuat sampai 2 jam pemakaian.
+ Kekuatan hisap menggunakan baterai cukup stabil, kecuali jika sudah sangat low.
+ Memory yang mengingat kekuatan hisap yang terakhir digunakan.
+ Suara sekitar 45 desibel. Getaran minim.
+ Berat corong + botol cukup ringan untuk ditahan menggunakan hands-free pumping bra.
+ Night-light (2 level)
+ Posisi selang di depan mesin jadi maneuverability lumayan bebas.
+ Hisapan bukan sucking tapi suckling. Halah, bagaimana ya menjelaskannya... Jadi di pompa S series, sekalian tarikan itu ada beberapa hisapan, seperti kenyotan bayi. Kalau di pompa tipe lain, hanya satu hisapan saja per tarikan. Jenis hisapan pada S series dipercaya lebih memudahkan terjadinya let down reflex.

(-)
- Selang agak mudah lepas dari back-flow preventernya.
- Ukuran mesin besar! Diameter sekitar 20 cm, tinggi (dengan handle) sekitar 20 cm.
- Layar LCD tanpa backlight, tapi ga perlu juga sih karena sudah ada lampu pada handlenya kalau perlu penerangan.

Fitur lain:
* Berat mesin sekitar 1,1 kg untuk S1 dan 0,9 kg untuk S2.
* Menggunakan selang. Untuk double-pump, membutuhkan 2 selang.
* Part untuk dibersihkan untuk double-pumping : 2 set corong, valve, botol. Backflow preventer (top-back cover, membran) tidak kena ASI, bisa dibersihkan di akhir hari saja. 
* Paketan penjualan sudah termasuk converter corong agar bisa menggunakan botol standard neck.
* Tidak didesain untuk digunakan sambil jalan-jalan. Kalau sekedar duduk ngetik sih oke.
* Automatic shut-off setelah pumping selama 30 menit.

Fitur yang TIDAK ADA (kalo ga salah hehe):
* Otomatis switch dari massage mode ke expression mode; harus manual tekan tombol.


Kelebihan overall SPECTRA :
* Tersedia ukuran flange: S (diameter puting 24 mm, diameter areola 8,2 cm, standard paketan pembelian), M (diameter puting 27 mm, diameter areola 8,6 cm), dan L (diameter puting 28 mm, diameter areola 9 cm; tidak pakai silicon massager). 
* Sparepart udah makin banyak yang jual.
* Model S1 dan S2 menyediakan fitur pengaturan ritme.
* Corong compatible dengan botol wide-neck Avent.
* Relatif tidak berisik.
* Bahan valve tebal, tidak mudah robek, tapi sebaiknya tetap hati-hati ketika membersihkan. 
* Paket pembelian electric pump sudah disertai converter-kit untuk manual pump.
* Bisa dijadikan doublepump.

Kekurangan overall SPECTRA :
- Ukuran corong cenderung besar. Ukuran S yang terkecil pun sudah 24 mm (bandingkan dengan Medela yang ukuran S-nya 21 mm). Gimana nasib buteki-buteki berpayudara mini? Hiks...
- Kebanyakan paket penjualan dengan corong wideneck (walau disertai botol Spectra yang sesuai). Harus pakai converter atau beli corong standard neck dulu kalau mau pakai botol standard neck. Kalau ga salah, model Dew memakai corong standard neck.
- Corong (flange) dan connector menjadi kesatuan, perlu sikat kecil dan ketelitian dalam membersihkan. Seriusan ini beberapa kali kejadian saya nerima corong dalam kondisi di bagian dalamnya ada kerak ASI. Iyuuuhhh...
- Valve berwarna putih perlu ketelitian dan kehati-hatian untuk membersihkan agar tidak ada sisa ASI. Andai ada yang bening pasti lebih oke.Oleh Spectranya, disarankan untuk membersihkannya menggunakan kelingking (tentunya dengan kuku terpotong).
- Tidak didesain untuk digunakan sambil beraktivitas jalan-jalan. Kalau mau sekedar hands-free sambil ngetik di laptop sih bisa pakai hands-free pumping bra.


BTW, semua double pump didesain untuk bisa digunakan sebagai single pump juga ya!

FYI *halah banyak amat singkatannya*, noise dari segi desibel menurutku nggak mencerminkan getaran/vibrasi si pompa. Misalnya Freestyle walau 58an desibel tapi getarannya lebih halus dari Swing Maxi yang cuma 50an desibel. Ini menurut pendapat saya pribadi dengan pengalaman mompa di meja kerja yang sangat gampang ngegetar kena pompa.

Butuh info lain? Ada pertanyaan? Pingin sharing? Silakan hubungi rentalbuteki(at)gmail.com, sebisanya saya akan jawab semampu saya.

20 October 2015

Teori dan Cara Membuat MPASI Sederhana

Kemarin dulu, ada beberapa teman dengan malu-malu nanya cara bikin bubur dan puree MPASI. Padahal mereka ga perlu malu lho... aku juga banyak nanya orang dan googling kok hehehe! 

Hasil sharing-sharing ilmu sama teman-teman dan dokter-dokter anak, aku kumpulkan demikian (BTW soal usia perkenalan MPASI ke anak kita sepakati 6 bulan yaa, ga perlu dibahas lah yaa) :

1. Peralatan MPASI ga perlu ribet-ribet. Peralatan masak sehari-hari di rumah bisa dipakai kok. Ini list peralatan MPASI minimalis yang saya pakai.

2. Ada beberapa teori tentang jenis makanan pertama bayi. Ada yang bilang sebaiknya serealia dulu (minim potensi alergi). Ada yang nyuruh buah dulu (lebih mudah dicerna). Ada yang bilang (termasuk WHO) semua udah boleh asal diberikan satu-per-satu.
Ada juga teori yang kontradiktif, misal HARUS kasi serealia dan sayur duluan karena buah bikin bayinya jadi sweet-tooth (maunya makanan manis doang). Ada yang bilang cerealia lebih susah dicerna, tapi malah ada juga yang bilang sayur dan buah lebih susah dicerna. Mabok kan hahaha... In the end, hak orang tualah untuk memutuskan.
Saya sendiri langsung ngasih buah dan serealia diselang-seling, ngikutin WHO aja deh hehehe... Aku sempat takut anak bakal doyan manis-manis doang, tapi toh kalaupun aku kasi serealia duluan, in the end pasti bakal ngasih buah juga kan, gitu pikirku.
Kalau menurut sejumlah teori, beberapa makanan tuh ditunda ngasihnya untuk mencegah intoleransi (in case pencernaan dan tubuh si anak belum siap). Misalnya: protein hewani nunggu umur 7 bulan, bahkan ada yang nunggu umur 9 bulan. Wortel dan kol nunggu umur 7-9 bulan. Telur cuma boleh dikasi kuningnya aja sebelum umur setahun. Dan seterusnya, listnya puanjang dan macem-macem! In the end saya tetep menganut prinsip WHO aja, semua boleh dikenalkan satu per satu mulai usia 6 bulan hehehe... tentunya sambil tetap memantau reaksi alergi yaa! Misal si enengku PASTI langsung sembelit tiap makan pisang atau pepaya, nah udah ga pernah kukasi lagi selain waktu dia diare.

3. Apapun jenis makanan pertama yang ibu pilih untuk si baby, beri masa tenggang 3 hari untuk cek alergi.
Jadi gini misalnya : hari pertama sampai ketiga kasih alpukat terus. Kalau nggak ada gejala alergi (kulit bruntusan, merah, gatal, sembelit, kembung, dll), hari keempat bisa mulai kasih pir sampai hari keenam. Alpukat tetap boleh diberikan di hari keempat sampai seterusnya karena sudah terbukti tidak alergi.
Kalau anak alergi, tunda pemberian jenis makanan tersebut selama 1-2 bulan.
Saya sih kalau gejala alerginya nggak parah (hanya kulit pipi beruntusan tapi anaknya ga rewel dan ga kelihatan terganggu), makanan tersebut tetap saya berikan supaya kekebalan tubuhnya bisa melawan si alergen.

4. Porsi dan jadwal makan pun banyak teorinya.
Kata beberapa DSA, sebaiknya dari awal bayi dibiasakan langsung makan 3 kali sehari supaya nantinya nggak ketergantungan susu melulu. Hal ini belum saya buktikan karena dulu telanjur cuma ngasih makan 1 kali sehari dulu selama perkenalan terus 2 minggu kemudian anaknya GTM gara-gara teething hahahaa...
Porsinya tergantung kesiapan dan kemauan bayi, tapi basically sih mirip-mirip gini guidancenya :
- Untuk perkenalan, 1-2 sdm cukup. Kalau bayinya masih mau, bisa ditambah 1 sdm lagi. Jadwalnya bisa 1-2 kali sehari. Dalam hitungan hari sampai 1 minggu, tingkatkan porsi sedikit demi sedikit dan tambahkan jadwal makan.
- Usia 7 bulan : makan 4-8 sdm makanan lembut, 2-3 kali sehari.
- Di usia 8 bulan, sebaiknya bayi sudah rutin makan 3 kali sehari, 6-9 sdm makanan yang lebih padat (nasi tim saring).
- Usia 9 bulan dst : 9-12 sdm makanan padat (nasi tim), 3 kali sehari.
- Usia 1 tahun : sudah bisa makan table food 3 kali sehari, sekitar 9-12 sdm.

5. Tekstur makanan pertama bayi pun macam-macam teorinya.
Ada yang nyuruhnya encer dulu menyerupai susu, lalu perlahan meningkatkan kekentalan. Ada yang bahkan memberikan makanan apa adanya (BLW method). Beberapa DSA menyarankan puree dan bubur kental (ketika sendok dibalik, makanan tidak tumpah, contohnya seperti yoghurt Elle Vire).
Believe me or not, babies bisa lho ngunyah makanan bertekstur walau tak bergigi. Tentunya ya dengan berbagai sikon yaa... Makanannya ga boleh yang terlalu alot. Sebisa mungkin makanan langsung lumat ketika dikunyah gusi bayi (misalnya dengan dikukus terlebih dulu). Pengawasan dan kesiapan orang tua juga sangat penting. Kalau bayi kelolotan, harus tetap tenang supaya bisa menolong si bayi.

Tapi yaa ini balik lagi ke preferensi orang tua dan bayi yaa... Yang perlu diingat, sebaiknya tidak kelamaan membiarkan anak makan yang encer-encer. Dalam hitungan hari, musti cepat ditingkatkan kekentalan makanannya. Saya lihat beberapa kasus, anak-anak teman saya susah beralih ke makanan padat karena kebiasaan makan yang encer dan lembek.
DSA teman saya ngasih panduannya gini :
- Perkenalan usia 6 bln : lembut tapi kental (ketika sendok dibalik, makanan tidak tumpah).
- Usia 8 bulan : nasi tim saring.
- Usia 9 bulan : nasi tim.
- Usia 10 bulan : nasi lunak dan lauk dicincang / dipotong kecil-kecil.
- Usia 12 bulan : table food (hindari yang alot dan keras).

6. Sebelum bayi berusia 1 tahun, tidak perlu memberikan garam dan gula. Bumbu-bumbuan (merica, oregano, ketumbar, kunyit, bawang-bawangan dll) boleh diberikan sedikit-sedikit supaya bayi tahu rasa. Untuk memberi rasa gurih pada makanan, bisa mengoseng makanan dengan mentega/butter atau olive oil dan menggunakan air kaldu pada makanan. Biarkan anak mencoba rasa asli makanan.

7. Memperkenalkan air putih. Ada yang menggunakan sendok. Ada yang dengan sippy cup atau gelas. Ada juga yang pakai dot. Anak saya pakai gelas biasa. Kalau di awal-awal anak nampak ga suka air putih, sabar aja dan tawarkan terus (terutama setelah usianya lewat 12 bulan). Kalau berat anak kurang, mending kasi ASIP daripada air putih.
Panduan kebutuhan harian cairan bayi (berupa susu dan air putih) :
- Trimester I : 150 cc / kilogram berat anak. Misal berat 5 kg x 150 cc/kg = sehari butuh 750 cc cairan (ASI/sufor).
- Trimester II : 125 cc / kilogram berat anak.
- Trimester III : 115 cc / kilogram berat anak.

8. Madu dan susu sapi tidak diberikan ke bayi sebelum usianya 1 tahun, tapi UHT boleh digunakan dalam MPASI (misal dijadikan puding, dimasak bersama nasi atau pasta, dll).

9. Porsi protein, lemak, karbohidrat, dan sayur-buah dalam makanan si kecil. Disarankan anak usia di bawah 2 tahun diberi banyak protein dan lemak (lebih banyak daripada karbohidrat) untuk pembentukan otaknya. 

10. Ada bayi yang oke-oke aja nggak ganti menu seharian, tapi ada juga bayi yang bosenan dan maunya ganti menu setiap kali makan. Selama bahan-bahannya sudah dipastikan tidak membuat alergi, pinter-pinter aja mengcombine lauk pauk.

Nah dari teori-teori di atas, nggak berarti harus dilaksanakan sepenuhnya. Balik lagi ke kenyamanan bayi dan pilihan orang tua aja. Perlu diingat bahwa tiap anak berbeda-beda. Ada anak yang sebelum umur 12 bulan, susaaaah banget dan moody makannya kaya anak saya, tapi membaik begitu dia bisa makan table food. Ada anak yang umur 10 bulan udah bisa makan 1 mangkok ayam full kaya anak teman saya! Ada anak yang makannya dikit-dikit tapi sering. Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa sebelum usia 1 tahun, kebutuhan gizi anak masih bergantung pada ASI/susu dan makanan hanya untuk perkenalan. Kenalkan anak dengan sebanyak mungkin jenis makanan sebelum dia berusia 2 tahun, supaya kelak (in sya Allah) tidak picky eater! Tidak perlu memaksa bayi/balita menghabiskan makanannya kalau dia sudah tidak mau meneruskan makan; sebisa mungkin kita menciptakan suasana makan yang menyenangkan. Salah satu caranya adalah dengan duduk bersama sekeluarga dan makan beramai-ramai.

Berikutnya, saya share cara sederhana kami menyiapkan makanan si eneng semasa dia MPASI yaa :
1. Biasanya begitu belanja lauk pauk, langsung dibersihkan dan dipotong kecil-kecil sesuai porsi makan si kecil. Misalnya ikan kakap dipotong seukuran 5 x 5 cm. Lalu dipisah-pisah pakai plastik kecil atau kotak IKEA Pruta yang kecil-kecil dan dimasukkan ke freezer.

2. Sayuran kami beli fresh tiap hari dan buah setiap 3-4 hari.

3. Cara bikin puree buah / sayur : tempatkan buah dan/atau sayur di wadah tahan panas (sebaiknya keramik, beling, atau stainless steel), kukus menggunakan kukusan atau rice cooker selama 3-10 menit (tergantung jenis makanan). Lumatkan menggunakan garpu dan saringan. Kalau anaknya bisa makannya, kasih juga sisa seratnya. 

Contoh buah yang sebaiknya dikukus di masa perkenalan sampai anaknya bisa mengunyah lebih baik : melon, pir, apel, plum.
Beberapa buah yang bisa diberikan begitu saja tanpa dikukus : semangka, pisang, alpukat, pepaya, jeruk, kiwi, peach. Bahkan bisa dipotong doang dan dikasi ke baby buat finger food. Jambu bangkok enak dijus/puree. Kalau anak sudah lebih lihai makan finger food : strawberry dan other berries, anggur (hati-hati dengan buah berbentuk bulat karena rentan membuat bayi tersedak, sebaiknya dipotong dulu).
Beberapa buah yang saya tunda ngasihnya karena bikin 'panas dalam' atau seratnya tajam: mangga, nanas.
Sayur yang cocok jadi finger food setelah dikukus : brokoli, zucchini, labu-labuan, terong, dan wortel. Kalau sudah lebih lihai : jagung rebus.

4. Cara bikin bubur saring : tempatkan nasi, lauk, dan air kaldu secukupnya di wadah tahan panas, kukus sampai lauk matang (sayur ditambahkan belakangan karena lebih mudah matang), saring. Tingkat kekentalan bisa diatur sesuai jumlah air kaldu yang dipakai. Gile gimpil abis ya metode di rumahku hahaha... 
Kalau mau, bisa bikin bubur di slow cooker, tapi kami rasa lebih praktis ngukus nasi matang pakai air kaldu.
Ibu-ibu lain banyak yang menumis lauk pakai mentega atau olive oil sebelum dimasukkan ke bubur untuk menambah rasa dan sebagai weight-booster. Anak di bawah 2 tahun perlu banyak protein dan lemak lho!

5. Kami tidak menggunakan blender karena beberapa hal: Satu, tidak praktis karena si bocah maunya ganti menu setiap makan dan kami tidak suka membuat puree in bulk. Dua, karena katanya karet blender cenderung mudah menangkap bakteri (ya lebih jaga-jaga aja sih buat si baby, kami mah masih suka pakai blender buat masakan orang dewasa). 

6. Cara membuat nasi tim : tempatkan 4 sdm beras, 400 ml kaldu, bumbu-bumbuan, dan sekitar 40 gram lauk pauk di wadah tahan panas, kukus.

7. Menunya kami gonta-ganti sesuai ketersediaan di pasar dan abang sayur aja, jadi rata-rata ya mirip menu orang dewasanya. Contoh : nasi + bawal + brokoli + kacang merah, kakap + bayam + jamur, kentang goreng tumbuk (anaknya ga doyan kentang rebus) + tomat + daging giling, misoa + telur + daging giling, nasi + tumis soun + wortel + telur, dll. Bisa dilihat di posting-postinganku soal MPASI dan iseng-iseng berkreasi sendiri. Teman-temanku malah JAUH lebih keren menu-menunya hehehe...

Sekian, hope to help. Silakan kontek kalo ada yang mau ditanyain lebih lanjut.  :)


15 October 2015

Tentang E-Ping (Exclusive Pumping) dan Pumping at Work

Saya selalu merasa salut sama ibu-ibu yang melakukan eping. Gimana nggak, saya sendiri (yang cuma sempat 3 mingguan menjalani eping) udah merasa kelelahan hehehe... Rasanya kaya nggak tidur-tidur. Terus-terusan mompa, kasih susu ke baby, boboin dia, gantiin popoknya, nyikat pup dari popok, cuci-steril pompa dan botol-botol, mompa lagi, dan seterusnya. Saat itu aku ga mau ngandelin sus dan suami, ceritanya pengen bonding sama anak selama cuti hahahaaa... Idealisme first-time-mother *geleng-geleng kepala sendiri*.  Untung abis lahiran tuh kaya ada adrenaline rush ya, jadi nggak tepar.

Abis itu aku bohuat sendiri, mana kami mau ke Bandung. Aku ga pede bawa dan ngasih asip di jalan (namanya juga emak rempong). Aku memutuskan buat relaktasi selagi anaknya masih sangat kicik. Puji Tuhan relaktasinya cuma butuh 2 minggu dan anaknya sekarang malah maniak nenen (*sweat* trus bingung deh kelak gimana nyapihnya hahahaha... serba salah deh, dasar emak rempong).

Balik ke soal eping. Kemarin saya nemu artikel menarik di blognya Veronika's Blusing tentang usahanya melakukan exclusive pumping. Recommended banget buat ibu-ibu yang eping! Apalagi ada beberapa ibu yang merasa bersalah atau menyesali tidak bisa menyusui anaknya secara langsung. Bukannya perasaan begitu nggak valid sih; aku paham banget rasanya pingin anak bisa nemplok di dada tanpa nyakar-nyakar dan ngamuk histeris. Tapi dalam beberapa kasus memang akhirnya eping lah jalan keluar terbaik. Bukan berarti ibunya kurang berusaha ataupun anaknya menolak ibunya. Buat ibu-ibu yang gundah menjalaninya e-pingnya, monggo silakan dibaca artikelnya Mbak Veronika di atas, bagusss deh! 

Walau ga exclusively pumping, saya sekarang masih rutin pumping at work. And I hate it. Hahahaa... Riweuh aja gitu rasanya walau puji Tuhan aku ditempatkan di sebuah ruangan kicik di mana aku bisa ngunci pintu dan mompa. Tapi tetep aja riweuh. Kadang tiba-tiba ditelepon boss lah disuruh promptly ke ruangannya, atau digedor-gedor ada yang nyariin, atau di depan ruangan lagi ramai banyak orang dan bikin suasana pumping nggak rileks. Pernah juga kerabat boss dari luar kota main intip aja dari atas sticker kaca pintu karena ngira itu ruangan sodaranya! Gilak, padahal pintunya udah kututup kertas, cuman orangnya emang jangkung banget! Untung aku selalu pakai nursingwear jadi nggak keliatan aurat. Udah gitu, baru-baru ini keluar pengumuman bahwa bakal ada perubahan layout kantor dan aku disatukan dengan 12 orang, duduk di depan meja manager yang udah pasti bakal sering dilalulalangi tamu. Udah pasti ga bisa lagi pumping di meja lah ya... Ini aku lagi usahain supaya bisa pindah ke ruangan kicik lain bareng temenku sesama busui supaya bisa pumping walau rada risih hehehe...

Temenku itu sendiri ga pumping di kantor, katanya males susah cari tempatnya. Emang sih kantorku ini ga sedia pumping room dan syusyelah mintanya despite of Peraturan Pemerintah dll yang mewajibkannya. Secara kantor kami di ruko yang layoutnya super padugdeg alias syempiiit! Ada juga ibu lain di kantor yang nggak mompa karena nggak sempat dan nggak enak sama bossnya. Sedih ya dengernya. Satu busui lain lumayan sukses mompa selama 6 bulan buat ASIX dan sesudah anaknya MPASI dia mengurangi pumping sessionnya. Sekarang sih kelihatannya dia udah ga mompa, mungkin karena anaknya udah setahun.

Anakku udah jalan 14 bulan. Menurut mama papaku mah udah boleh disapih. Akunya yang belum tega hehehe... Sebetulnya dia sih fine-fine aja nggak minum ASIP selama aku ngantor, asal diganti UHT atau sufor. Kenapa atuh aku keukeuh banget mompa buat ngasih dia ASI? Toh aku kan nggak idealis-idealis amat yang mengagungkan ASI di atas segala jenis susu dan menistakan susu sapi ("susu sapi buat anak sapi!" LOL). Anakku juga udah mulai makan nasi walau masih moody; setidaknya udah nggak terlalu mengandalkan ASI sebagai sumber gizi utamanya.

Simply karena waswas aja sih. Aku dan suami punya riwayat asma dan alergi yang lumayan parah waktu kecil. Aku baca-baca, ASI bisa sangat membantu meningkatkan daya tahan anak dan mengurangi kemungkinan alergi dan asma, atau setidaknya mengurangi gejalanya. Puji Tuhan memang sampai saat ini si eneng nggak menampakkan tanda-tanda bengek. Kata mamaku sih aku dulu sebelum setahun udah kelihatan langganan batuk pilek dan napasnya ngak ngik ngok. Semoga aja si eneng nggak mewarisi bengek alergian ini yah!

Alasan kedua rada absurd. Aku ngerasa ASI tuh salah satu faktor pendukung utama buat bonding antara aku dan si baby. Walaupun sekarang dia udah tahu mana 'mwamwa'nya, udah bisa manja dan caper ke aku walau ada pengasuh lain, aku mikirnya ASI tuh semacam reminder buat dia supaya merindukan mamanya selama aku ngantor. Hahahaha absurd kan? Namanya juga emak rempong! ;p

BTW, yang namanya pumping tuh butuh ketekunan emang ya. Kalau ga tekun, biasanya hasil pompaan ga akan sebanding sama demand si baby. Mungkin karena stimulasi sedotan pompa nggak mempengaruhi tubuh seefisien kenyotan bayi. Mungkin karena pompa biasanya nggak bisa mengosongkan PD seefisien bayi. Mungkin ada sebab lain juga. Makanya ga kebayang ibu-ibu yang oversupply ASIP, itu pasti rajin banget pumpingnya! Saluuuut!

09 October 2015

Introducing : Rental Buteki

Ehem! Ceritanya saya baru memulai usaha nihh, ciye ga ciye ga? Padahal kecil-kecilan doang hahahaa... Yup, saya baru saja membuka rental breastpump bernama Rental Buteki. Monggo kalo sekiranya ada sanak saudara yang perlu, silakan cek di FB-nya Rental Buteki atau IG @rentalbuteki yaaa.... tapi barangnya masih dikiiit hihihi. Abis belinya kudu nyicil-nyicil hasil nabung duit belanja.

Ga kebayang deh kalo lihat rental yang udah gede-gede sampai punya ratusan pump dan bisa open investment, keren bangettt! Targetku mah ga muluk-muluk dulu lah, cukup balik modal aja dalam setahun, udah hepi hahahaa... *manusia rendah diri* Ini aja mulainya ragu-ragu, akhirnya ngetes pasar dulu ke temen-temen sendiri, eh ternyata ada yang mau. Yowis lah lanjutt hahaha...

Kalo ditanya kenapa kepikir buka rental breastpump... ya karena pas sama passionku. Bisa sekalian supporting breastfeeding, sharing dengan sesama buteki (ibu meneteki, in case ada yang belum tau kepanjangannya kaya sohibku yang nanya apa artinya buteki hahaha) soal bittersweetnya ngasih ASI buat anak sambil kerja, dan rental ini bisa dikerjakan sambil kerja kantoran juga. Saya juga terilhami ketika saya sendiri nyewa breastpump dulu, misalnya waktu pumpku rusak, dan waktu saya penasaran pingin nyoba double pumping gara-gara kecapean kejar tayang.

Kenapa ga sekalian rental mainan? Karena males sama delivery maenan size gede dan eike ora ngerti maenan-maenan mahal! Hahaha kesian ya anak eike maenannya cuman kresek sama dus bekas! Maenan si eneng yang bermerk macam FP, LT, ELC gituan semuanya dapet dari kado hahahaa... *kecup my frugal baby*.

Trus ternyata beberapa teman dan famili pada mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan.
- Why rent, not buy? Emang ada orang yang nyewa pompa ya?
- Emangnya higienis? Gimana kalo bayinya kenapa-napa terus dituntut sama penyewa?
- Aman gitu ngasiin pompa ke orang lain, gimana kalo nggak balik?
- Gimana maintain performa pompanya? 

OK, sekalian saya jelaskan juga yaa di sini.

1. Why rent?

Why not? #eh       
Ga menjawab ya, malah minta digebok.  

Umm... bisa macam-macam alasannya:
- Masih mencari pompa yang paling cocok. Pompa itu cocok-cocokan, kaya jodoh. Ada yang cocoknya elektrik, ada yang cocoknya manual. Bahkan banyak ibu cocoknya marmet (memerah menggunakan tangan) walau pegel! Ada juga yang cocoknya pompa elektrik tipe A tapi nggak cocok dengan elektrik tipe B. Walaupun beberapa buteki bisa-bisa aja beli beberapa pompa buat coba-coba, tapi pasti, PASTI deh, suami geleng-geleng liatnya, kecuali tajir melintirrrr banget kali ya. Nah daripada telanjur beli lalu nggak cocok, mendingan nyewa dulu aja, terutama pumps mehong-mehong kaya Swing Maxi yang ampir 3 jeti atau bahkan Freestyle yang harganya minimal 5,4 jeti (itu sebelum dollar menggila)!
- Buat substitusi pompa yang sudah dimiliki yang lagi direparasi.
- Dalam kasusku ya kaya cerita tadi: buat nyoba doublepump karena pompaku single (sebelum tahu cara ngakalinnya supaya bisa jadi doublepump).


2. Apakah higienis?

Banyak juga orang yang waswas sama kebersihan pompa karena berpindah dari tangan ke tangan. Sebetulnya balik lagi ke pemakai (penyewa) dan pemilik pompanya yaa... Di Rental Buteki, setelah ngecek kelengkapan pompa yang dikembalikan, semua part saya cuci kembali, sterilisasi dan dikeringkan dengan dish dryer Panasonic. Termasuk box tempat penyimpanannya juga pasti dicuci bersih. Barulah semuanya dipak masuk ke box dan disimpan di tempat yang bersih : rak buku saya. Pokonya mah OCD lah, ga mungkin dibiarin keangin-angin kena debu. Bahkan boxnya aja pun nggak pernah kena lantai.

Saya juga saat ini masih menghindari pompa open-system macam Swing. Ngeri bo! Jangankan penyewa baru, saya aja yang udah lama pakai kadang masih 'kebobolan' juga ASInya masuk selang kalau lagi asik mompa sambil kerja. 


3. Apakah aman mengirimkan pump ke orang tak dikenal?

Amit-amit deh jangan sampaaaii ketemu penyewa gendheng yang suka klepto atau jorok ngejaga barang orang, amit-amit! Yah setidaknya kan saya megang copy KTP, no rek, alamat, sama no telp penyewa buat jaga-jaga dan kalau perlu, sekalian laporin ke polisi. Amit-amiiiitt, jangan pernah deh! Saya percaya yang namanya buteki mah semua beritikad baik *muah*!


4. Bagaimana menjaga kualitas pompa?

Nah kalo ini emang kesian juga penyewanya, saya cerewetin hahaha... Saya minta mereka nggak merebus part pompa buat jaga-jaga. Walau beberapa merk mengizinkan perebusan part di manualnya, tapi mana tahu ya kalo ditinggal di atas kompor trus kelupaan, atau airnya kurang banyak sehingga part terkena dasar panci, dll. Pernah ada kasus part pompa penyok meleleh *oh noooo*! Saya juga minta supaya part silikon jangan terkena panas, cukup dibasuh air matang.

Untuk mengecek kekuatan hisapan, saya pakai alat pengukur kekuatan tekanan (gauge). Kalau ada penurunan performa mesin pompa atau kerusakan, saya masukkan ke service centernya. Saat ini makanya cuma berani pakai merek-merek yang udah terbukti after-sales servicenya (selain karena keterbatasan modal hahaha).

Saya juga meminta pemakaian pompa hanya untuk 1 orang pemakai karena pompa yang saya sewakan bukan hospital grade macam Medela Symphony yang kuat di-abuse rame-rame. Semoga nggak ada penyewa 'bandel' yang pakai pump saya rame-rame sama temen sekantornya aja hehehe...


Nah sekian perkenalan sama Rental Buteki. Kalau ada inquiry, silakan hubungi di page-nya (link ada di atas). Mau sekedar sharing dan minta masukan dari sesama busui juga monggo silakan lhoo....

02 October 2015

BEE DAY with TheUrbanMamas August 2014 Birth Club (Part 3) - SPONSORS!

Seperti yang saya ceritakan di post sebelumnya, acara bee day TUM ABC 14 didukung oleh puluhan sponsor yang menyediakan bahan dekorasi, makanan, souvenir, maupun doorprize! Saking banyaknya, semua dijamin kebagian, bahkan para mommies-babies yang berhalangan hadir!
 
Liat deh, dijejerin ditumpuk-tumpuk. Setambruaaann!
Siapa saja sih sponsor kami yang murah hati itu? Berikut foto dan reviewnya dari para mommies @TUMABC14!


1. Gifts dari The Urban Mama

Kerennya forum yang satu ini adalah kedekatan dan kepedulian para foundernya kepada anggota-anggotanya! Selain menyediakan birth club chat room bagi para ibu yang bulan HPL-nya sama, forum TUM juga mengajarkan para orang tua untuk saling menghormati keputusan parenting yang dilakukan orang tua lain. No judgement!  Nggak hanya itu, setiap kegiatan birth club pun didukung penuh oleh para founder TUM!
Seperti yang saya ceritakan di post terdahulu, Teh Ninit Yunita mengirimi 5 LUSIN CUPCAKE sebagai hadiah dan Teh Ipeh menyediakan diri untuk hadir di acara kami. TUM juga mengirimkan lusinan apron, dry fits shirt, buklet menyusui, dan voucher Mothercare dan; ELC! Semua kebagian! Sungguh menunjukkan dukungan TUM terhadap breastfeeding awareness dan healthy lifestyle ya!
Terima kasih banyak TUM yang sudah mempertemukan kami semua menjadi keluarga baru dan memberi kami jutaan informasi yang kami butuhkan sebagai young (YOUNG bo!) parents!
Goodie bag bee-nya sih kami yang bikin hehehe... Isinya yang disupport TUM: apron, buklet menyusui, voucher Mothercare dan ELC.
Nyam nyam nyaaam! Saking banyaknya, nggak semuanya terpajang lho!
Lihat happynya Nana dapat doorprize kaos dryfit dari TUM plus kaos buat babynya!

Mommies lain yang mendapatkan hadiah dari TUM pun berbagi rasa senang di IG masing-masing


2. Goodiebag dari AyahBunda Magazine (Twitter and IG: @AyahBunda)

Tumpukan goodiebag dari AyahBunda langsung mendominasi deretan hadiah kami! Isinya adalah majalah Disney, Sophia The First, voucher Mom n Jo, dan voucher United Dance Work. Semua kebagian! AyBun pun memberi voucher FoodPanda untuk doorprize kami. Luar biasa memang parenting magz satu ini! 
Sudah lama AyBun menjadi favoritku sebagai majalah parenting Indonesia yang memuat informasi terpercaya mengenai kehamilan, bayi, toddler, kids, metode parenting dan bahkan resep keluarga! Ehh, sekarang ngalamin langsung betapa nyata dukungan mereka terhadap komunitas orang tua dong! Suka deh sama totalitas dan idealisme anaknya Femina group ini!
Bayangin, nggak cuma ngasih goodie bag, mereka juga memberi kesempatan bagi kami untuk menghadiri LIMA event yang diadakan AyBun di masa yang akan datang! Hihiiy!
Di acara #HalalBeeHalal #TheUrbanMama #AugustBirthClub kemarin (belom move-on jugaa? LOL) ibu-ibu di @tumabc14 happy dapet bingkisan dari +Ayahbunda  yang isinya banyak vouchernya! Ngerti banget kegemaran ibu ibu deh 😁 thank youu @ayahbunda 😊


3. Voucher discount pembelian i-Angel dari Balita Kita (authorized i-Angel distributor di Indonesia)

Berkenalan dengan Carlin, pemilik Balita Kita, adalah salah satu kesempatan nggak terduga yang saya dapatkan ketika mencari sponsor untuk acara kami ini. How lucky I am, karena Carlin adalah sosok perempuan yang sangat inspiring. Bisnis yang dijalankannya sepenuhnya terinspirasi dari kebutuhan dan nalurinya sendiri sebagai seorang ibu. Itulah sebabnya, ketika dia mencari carrier yang tepat untuk putrinya, dia bertemu dengan i-Angel dan akhirnya membuatnya tertarik untuk secara resmi memasarkannya di Indonesia.

Kaya apa sih emangnya i-Angel carrier ini? Apa sih kelebihannya? Sebagai seorang pengguna *ehem*, izinkan saya memberikan reviewnya yaa (link menyusul)... Sungguh saya nggak dibayar apa-apa lho sama i-Angel! Mungkin kalo sekelas Dian Sastro atau Astrid Tiar sih wajar ya dapet endorsement deal hahaha...

Dengan semangatnya untuk memperkenalkan gendongan yahud ini ke lebih banyak orang tua, Carlin pun untuk pertama kalinya memberikan voucher discount Rp 200.000 untuk SEMUA MOMMIES dari TUM ABC 14! Waahh... baik banget yaa...ini pertama kalinya Balita Kita memberikan potongan harga i-Angel lho!

FYI, Balita Kita juga sekarang resmi menjadi distributor Brother Max dan uPang UV Sterilizer di Indonesia. Cepetan, lagi ada discount selama launching sampai pertengahan Oktober lho!
Ini ketika Carlin mempresentasikan produk i-Angel (kebetulan saya memang sedang gendong si eneng pakai i-Angel, trus bantu presentasi deh hahaha)


4. Second skin seamless bra dari Mamaway Indonesia

Menjadi seorang ibu menyusui tentunya butuh 'dukungan' jiwa maupun RAGA. Yup, supaya payudara nggak kendor, busui wajib mengenakan bra menyusui yang mumpuni (*halah*). And lucky you, Mama Ulil, yang berhasil mendapatkan doorprize seamless bra dari Mamaway Indonesia! Horeee! Reviewnya di postingan terpisah ya...



5. 10 buah Batik Bibs-Shoes Set dan Voucher dari Sweet Batik (IG @SweetBatik)

Budaya bangsa harus kita kenalkan ke anak-anak kita sedari dini. Nah kata siapa batik tuh identik sama baju Pak RT (emang siapa juga yang bilang gitu?), batik pun diubah menjadi pakaian anak dan bayi yang lucu-lucu di tangan Sweet Batik! Look at these cute babies with their matching batik bibs and shoes!


6. Dua parcel peralatan makan dari Baby Step Online Store (IG: @Babystep_onlinestore)

Yang girl untuk baby E, diwakili oleh tantenya
Dan yang boy untuk baby D and momma!
Lucuknyaaa baby E makan pake bib Sweet Batik dan alat makan dari Baby Step!

7. Clodi, baju, dan celana dari Aisyah Moms And Kids Shop (IG : @Aisyah_Moms_And_Kids_Shop)
Dari sejak naren lahir clodi jadi andelan banget deh apalagi buat newborn yang kulitnya masi super sensitif...nah...bukan main senengnya waktu acara #tumbeeday @tumabc14 Agustus 2015 naren dapet doorprize clodi dari @aisyah_moms_and_kids_shop emang siii gabisa dipake naren lagi krn ukurannya newborn...tapi bisa buat adeknya naren kelak hehe... Pas dibuka innernya soft bangettt dan bahan clodi nya juga bagus...gak kalah laa ama brand luar. Pokoknya support local product lah biar makin go green. Asik jd ada referensi baru olshop buat baby thanks bgt @aisyah_moms_and_kids_shop ;*


8. 3 bibs, 4 pouch, dan 2 paket keyholder dari Halo Pagi
Halo Pagi ini adalah proyek indie sewing by a mother whose kid is named PAGI! Keren yah. Liat aja contoh-contoh karyanya ini. Unyuuuu! Silakan cek link FBnya Halo Pagi atau blognya di halo-pagi.blogspot.co.id.



9. Boneka dari Gallenina (IG: @gallenina)

Bonekanya lucuk-lucuk dan hand-made lho!
Buat adek perempuannya kelak ya boooy! Hahaha...

10. Pakaian baby girl dan baby boy dari Babananababy (IG @babananababy)
Got this lovely Standard Goods Plaid Shirts buat Ghani dari doorprize di acara kopdar TUM ABC'14 tanggal 16 Agustus kemarin. (Mohon maafkan, baru sempat review.. tadinya mau dicuci dulu, baru pake dan review. Eh terus anaknya sakit seminggu, emaknya wisuda dan balik kerja *alesan* *padahal pelupa*) Sukaaa banget bahannya karena adem dan stretch, cocok banget buat toddler yg banyak gerak jumpalitan kesana kemari ngga bisa diem. Kebayang ademnya dan bikin leluasa bergerak. Sayang pas dicoba pakein ke bocahnya, masih kegedean 😁😁😁 Tapi udah kebayang Ghani pake ini beberapa bulan lagi. Pasti keceee 😍😍😍


11. 10 playsuits, 4 kaus, 6 beanie dan 3 pouch dari Baby Rash Shop (IG @BabyRashShop)
Ibu dan anak semua kebagian baju!
Buat Kenken, diwakilin sang kakak kesayangan


Ini beneran kaosnya comfy-comfy lho, model yang buat boys juga macho, yang buat girl imut, dan banyak juga yang unisex. Ga tahan!


12. Thermal Bag Milky Cow, breastpad, dan kantung ASI dari Gabag Indonesia (IG: @GabaGindonesia, Google+ : +GabaGIndonesia)

Saking banyaknya hadiah di doorprize #tumbeeday @tumabc14 Agustus 2015 lalu...baru inget dapet disposable breast pads sama breastmilk storage bags dari @gabagindonesia ini brand karya anak bangsa yang pasti semua busui tau produk produknya oke punya. Aku sendiri dah pake cooler bag zebra nya gabag...ice gelnya mantep banget bekunya. Alhamdulillah ini bisa disimpen buat adeknya naren #eh#kode hahaaa... thankyou gabag udah support acara kami..sukses terus..

13. Snack Bowl dari Cuddle Pie Shop (IG : @CuddlePieShop)


14. Stroller pad dan toddler apron dari IG @BabyJazzID
Hay hallo. Let me introduce this cute pad from @babyjazzid this stroller pad is very soft with the good thickness to make baby feel comfort in their stroller. Thank you @babyjazzid for supported our bee day @tumabc14 and gave this troller pad as our present. Jani was lucky to get this! :)
Stroller pad buat si imut (ketutupan kaos dry-fit TUM hahaha)
Barang-barangnya BabyJazzID ini hand-made dan bisa customized lho! Check it out!


15. Mainan dari Jakarta Wooden Toys (IG: @JakartaWoodenToys)


16. Baju menyusui couple, 2 baby dress, 1 kaus baby boy, dan 5 voucher Rp 100ribu untuk doorprize dari @gemesh plus 30 discount voucher sebagai souvenir!
Diwakili sama baby A dan bapaknya dulu yaa hehehe...
Di acara kopdar TUM August 2014 Birth Club kemarin belum rezeki dapet doorprize produk maupun voucher 100rb dari @gemesh. *padahal ngarep* Tapi karena dikasih voucher potongan 40% di masing-masing goodie bag, langsung lah belanja 3 item sekaligus (1 lagi ga difoto krn buat kado sepupu Ghani) Ternyata emang bahannya bagus. Emang beda sih hand made dengan yg dibuat massal. Buatnya pasti pake cinta *apasih Vin* Bahan adem, stretch, model ngga pasaran, dan cutting-nya pas. Harga ngga bohong deh 😉 Ohya, ownernya baik banget, asli 😍😍😍 Sorry ga difoto pas pake. Bajunya masih kegedean, sengaja beli buat ntar-ntar *ter-emak-emak Thank you Gemesh

17. 2 baju menyusui dari Mevia Nursing Wear (IG: @Mevia_nursingwear)
Pas nih buat busui yang anaknya (nampaknya) akan sangat lama disapih hahaha!


18. Kerudung dan long cardigan dari @g_hijab

19.  10 handbags dari Qoqo Etnik (IG: @QoqoEtnik)




20. Fennel dan Lemongrass Young Living essential-oil dari Mami Oils (IG: @mamioils)

21. 4 sampel EO dan 5 voucher Rp 50ribu dari Young Living Indonesia (IG: @younglivingoil.id)



22. Tiga buah voucher dari BabySmiley Online Shop (IG: @BabySmileyOS)


23. Kaos dari Aigobaby (IG: @aigobaby)
Baju-baju bayinya lucu-lucu lho, silakan cek di linknya. AigoBaby juga menjual baju renang anak perempuan, clodi, sikat gigi, dan berbagai keperluan ibu seperti baju dan bra menyusui, diaper bag, booster ASI, perlengkapan menyusui dan MPASI, dan lain-lain. Aku pingin beliin bikininya buat si eneng deeh...


24. Bahan dekorasi dari Kay's Palace (IG: @Kays.Palace)

Karena pihak Kay's berhalangan untuk memasang dekorasinya, mereka mengirimkan printablesnya kepada kami berupa bunting flags dan talinya, table card untuk menu-menu makanan, label untuk botol Aqua, table banner, dan balon-balon warna kuning-hitam-dan-putih. Semuanya tentu sesuai dengan tema kami: BEE!
Di akhir acara, balon hampir ludes tak bersisa... diperebutkan para bocah hahaha! Ga mubazir lah ya jadinya (^^)v



25. Setumpuk voucher dari Mamayara Nursingwear (IG: @mamayara.chic)


26. Notepad dan voucher dari Cocopop Crafts (IG: @cocopopcrafts)



27. Souvenir Triplo Soap dari @nonopoy
 
Semua member TUMABC14 cintaaa banget sama sabunnya Nonopoy ini! Bahkan beberapa udah mencoba produk lainnya. Semua produknya alami! Enaak banget di kulit!


28. Kalung dari Qian (omanya salah satu babies kami)


29. Seabrek pepes dari Pepes Bunita (IG: @pepes_bunita)




30. IKEA Kalas dari Mbak Dea, senior dan salah seorang mompreneurs kami di TUMABC14 (IG: @UmmuZhafs)
 

31. Rok dari one of our mompreneurs (IG: @Tharamipa)


32. 3 buah Colourpop Lipstick dan 1 buah under-eye powder dari @MataGeunit, juga salah satu our mompreneurs!

Many thanks for @airinimar, the owner of @matageunit for this marvelous, moist, and shiny wet n wild lipstick + cutie blue pashmina. Really love it! ❤


33. Young Living RC essential oil dari Bunda Siwi (IG: @adziahnarsiwi), juga salah satu mompreneur kami



34.Souvenir bee magnet dari Missya alias Syarah, salah satu member kami

Hand made lho! Dan apiiikk banget, sampai dibuatin dus pembungkusnya segala! Kalo nggak tahu kreatifnya Misya segimana, pasti kami ngira ini beli jadi!

Duh, semoga nggak ada yang kelewat. Buanyak gilak yaahh hahahaa... Bayangin kesibukan kami packing waktu mau pulang dan unpacking di rumah, seru!
Apalagi emaknya si kembar! Hahahaha...
Duhhh...berkesan banget dihati acara syukuran ultah naren bareng baby baby #TUMbirthclub #BC0814 berlimpah hadiah....thanks million zillion bunch buat @ayahbunda @aigobaby @mamayara.chic @gemesh and @balitakita yang kasi voucher buat belanja kebutuhan mama mama dan bayi bayi @tumabc14 Bunda naren jadi seneng bgt blanjanya bisa jd lebih hemat ada diskon gini
Ruarrr biasa ya baiknya para sponsor kami ini! Terima kasih sebesar-besarnya kami ucapkan buat para sponsor yang sangat suportif terhadap parenting dan breastfeeding awareness! Muaahh muaaahhh!