Pertengahan
November, Thailand dan beberapa daerah lain baru saja merayakan Loi Krathong;
bikin kami (saya dan Tim) terkenang pengalaman kami tahun 2012 lalu
menyaksikan perayaan itu di Pattaya sekalian prehoneymoon (prikitiiiiwww). Iya
waktu itu kami masih pacaran/tunangan dan sikon ‘memaksa’ kami buat pergi ke
Bangkok.
Ceritanya… flight kami tahun 2011 ke Hongkong dibatalkan
sepihak gara-gara Mandala Airlines bangkrut (ini detailnya). Waktu mereka di-take over Tiger
Airways, Tiger Mandala ngasih kami voucher ‘itikad baik’ penggantian rugi
dengan seabrek terms and conditions (emang kurang niat aja tuh). Secara yaa… tiket
kami yang batal tuh ke HONGKONG, tapi vouchernya cuman bisa dipake ke Medan
sama Singapore! Ih, mana
sebanding? Walo ngomel tapi kami tetep sempat pakai sebagian vouchernya untuk
ke Medan bareng Rudy-Fanus-Joy sekalian nganter Rudy pulang kampung, wisata
kuliner dan liat indahnya Danau Toba. Di trip itu saya ngalamin
ngambekan pertama kali sama pacar hihi… Cerita soal kulinernya bisa dibaca di sini dan cerita tentang Air Terjun Sipisopiso bisa dibaca di sini. Tapi tetep vouchernya masih ada sisa,
bingung deh mau dipake apa.
Luckily, Tiger Mandala tiba-tiba bikin rute baru ke Bangkok!
Jadilah kami merencanakan trip di November karena ada Loi Krathong dan sekalian
merayakan ultah ke-28 si calon suami, plus karena vouchernya hangus kalo ga
dipake sebelum Desember. Saat itu kami lagi mabok mengurus kerjaan, renovasi
rumah, dan persiapan nikah (yang cukup mepet karena nikahnya awal Juli) jadi
kayanya butuh kabur refreshing dulu sebentar hehehe…
Nah sayangnya, sebetulnya perayaan Loi Krathong paling
cantik dan meriah tuh di Chiangmai. Jauh bok dari Bangkok! Naek train saja sudah
buang waktu, manalagi cuti terbatas. Pakai local flight juga mahal. Kami
mengalah, Chiangmai buat next time; kali ini kami ke Pattaya saja.
Nah flight ke Bangkok itu kami ambil yang paling pagi.
Ngantuk tapi happy dan malu-malu juga pertama kali pergi berdua nginep-nginep
sama tunangan (ahiiyyyy!) sambil diiringi ngiangan 1000 nasehat dan wanti-wanti
dari mama tercinta supaya ga kebablasan hahahaa…
Flightnya estede sebagaimana budget airline lainnya; puji
Tuhan tidak delayed. Sejak kami sampai di Svarnabhumi (sebenernya sejak
browsing-browsing soal pariwisata Thailand sih), langsung terasa betapa niatnya
pemerintah Thailand memajukan pariwisata mereka. Padahal waktu kami mengunjungi
Phuket dan Phi Phi Island tahun 2010, sumpah ya saya rasa sih bagusan Bali sama
Lombok ke mana-mana, apalagi Karimunjawa dan Sulawesi! Katanya coral dan lautnya jadi rusak karena tsunami 2009
itu sih, kasian juga ya. Nah, site yang paling sering saya buka saat itu adalah
Bangkok.com yang sedia info-info travelling Bangkok, Pattaya, dan area-area
lain di Thailand bahkan di negara lain.
Melewati imigrasi, kami langsung menuju lantai 1 bandara
untuk mencari counter Bell Travel, yaitu shuttle bus yang akan membawa kami ke
Pattaya. Pemesanan tempat saya lakukan via websitenya: belltravelservice.com. Counter mereka cukup mudah dicari dan prosedur
pengambilan tiket pun mudah. Kami dipersilakan menunggu sampai waktu
keberangkatan tiba. Waktu luang 1 jam tersebut kami manfaatkan untuk makan
siang di Subway, salah satu franchise favorit saya yang sayangnya belum ada di
Jakarta. Di dekatnya ada minimart yang penuh jajanan menarik. Kami tentunya
membeli Pocky rasa bacon kesukaan kami (yang juga tidak ada di Indonesia hehe).
Tidak lama sekembalinya kami ke counter Bell Travel, kami
dipanggil untuk menaiki bus. Saya sudah survey foto busnya di internet dan
ternyata fasilitasnya memang nyaman. Hampir seperti bus Singapore-Kuala Lumpur.
Kami sampai di Pattaya sekitar jam 3 sore. Di pool Bell
Travel, penumpang dipisah-pisah menurut area tempat menginap yang dituju. Kami
tinggal mencari bapak-bapak yang memegang karton besar bertuliskan nama
penumpang-penumpangnya, lalu kami digiring ke minibus bersama sekitar 6
penumpang lain. Supir terlebih dulu menurunkan beberapa penumpang di
hotel-hotel yang nampak mahal sebelum akhirnya membawa kami melalui jalan-jalan
kecil berliku menuju hostel kami: Apple Inn. Pokoknya kelihatan deh kami turis
paling miskin hahaha….
Kamar yang kami dapat berlokasi di lantai 3. Syukur kami
tidak bawa barang terlalu banyak. Sesuai janji di Agoda: kamarnya guedeeee!
Udah kaya 1 apartemen sendiri kalo di Jepang. Fasilitas sederhana tapi bersih dan
setidaknya ACnya kenceng walau tua. Di dekatnya juga ada minimart dan banyak
tukang jajanan. Apple Inn sendiri menyediakan restoran kecil di lantai 1. Kami
lihat menunya kebanyakan a la bule dan memang pengelola inn-nya juga bule.
Kaya gini suasana kamarnya, gede kann?
Walau saya sempat kuatir melihat sikon jalan-jalan kecil di sekitar hostel, ternyata daerahnya aman dan kami cukup berjalan 15-20
menit sampai Main Road di pinggir pantai Pattaya. Situasinya agak mirip Pantai
Kuta, Bali. Jalan dipadati mobil sementara pejalan kaki awut-awutan sama
pedagang kaki lima. Pier juga terletak di dekat Main Road dan mudah dicari.
Setelah makan di warung nasi ala Thailand, kami jalan-jalan
ke kuil di dekat hostel. Pasar malamnya cukup ramai tapi kegiatan Loi Krathong
sendiri tidak banyak berlangsung di sini. Kami lihat beberapa orang
menghanyutkan krathong ke kolam kuil. Kami sempat bingung, mana festivalnya… sampai kami lihat
dari pantai nampak lampion-lampion oranye beterbangan. Buru-buru kami ke sana.
Sayang kami nggak punya SLR, karena pemandangan lampion yang semarak di langit
itu bener-bener romantis deh. Ihiy! Langsung kami berkhayal bikin acara lepas
lampion di resepsi nikahan kami (yang kami batalkan karena takut bikin
kebakaran setempat hahaha). Jadi makin penasaran suasana Loi Krathong di
Chiangmai!
Contoh krathong yang dijual, kebanyakan dari bahan organik supaya tidak merusak alam
Itu bintik-bintik oren di kejauhan tu lampionnya, cuman ga ketangkep kamera hahaha...
Menghindari masuk angin (ahem, maklum umur) dan terjebak
kerumunan, kami pulang ke hostel sebelum festival bubar.
Oya kalau tertarik semi-backpacking alias wisata ngirit, bisa coba booking di Apple Inn via Booking.com dan Agoda. Harganya murah untuk kualitas kamarnya.
111\174-175 Soi Bua-Khao, Central Pattaya
Oya kalau tertarik semi-backpacking alias wisata ngirit, bisa coba booking di Apple Inn via Booking.com dan Agoda. Harganya murah untuk kualitas kamarnya.
111\174-175 Soi Bua-Khao, Central Pattaya
No comments:
Post a Comment