16 May 2014

Thailand 2012 - Day 1 (Loi Krathong at Pattaya)



Pertengahan November, Thailand dan beberapa daerah lain baru saja merayakan Loi Krathong; bikin kami (saya dan Tim) terkenang pengalaman kami tahun 2012 lalu menyaksikan perayaan itu di Pattaya sekalian prehoneymoon (prikitiiiiwww). Iya waktu itu kami masih pacaran/tunangan dan sikon ‘memaksa’ kami buat pergi ke Bangkok. 

Ceritanya… flight kami tahun 2011 ke Hongkong dibatalkan sepihak gara-gara Mandala Airlines bangkrut (ini detailnya). Waktu mereka di-take over Tiger Airways, Tiger Mandala ngasih kami voucher ‘itikad baik’ penggantian rugi dengan seabrek terms and conditions (emang kurang niat aja tuh). Secara yaa… tiket kami yang batal tuh ke HONGKONG, tapi vouchernya cuman bisa dipake ke Medan sama Singapore! Ih, mana sebanding? Walo ngomel tapi kami tetep sempat pakai sebagian vouchernya untuk ke Medan bareng Rudy-Fanus-Joy sekalian nganter Rudy pulang kampung, wisata kuliner dan liat indahnya Danau Toba. Di trip itu saya ngalamin ngambekan pertama kali sama pacar hihi… Cerita soal kulinernya bisa dibaca di sini dan cerita tentang Air Terjun Sipisopiso bisa dibaca di sini. Tapi tetep vouchernya masih ada sisa, bingung deh mau dipake apa.

Luckily, Tiger Mandala tiba-tiba bikin rute baru ke Bangkok! Jadilah kami merencanakan trip di November karena ada Loi Krathong dan sekalian merayakan ultah ke-28 si calon suami, plus karena vouchernya hangus kalo ga dipake sebelum Desember. Saat itu kami lagi mabok mengurus kerjaan, renovasi rumah, dan persiapan nikah (yang cukup mepet karena nikahnya awal Juli) jadi kayanya butuh kabur refreshing dulu sebentar hehehe…


Nah sayangnya, sebetulnya perayaan Loi Krathong paling cantik dan meriah tuh di Chiangmai. Jauh bok dari Bangkok! Naek train saja sudah buang waktu, manalagi cuti terbatas. Pakai local flight juga mahal. Kami mengalah, Chiangmai buat next time; kali ini kami ke Pattaya saja.


Nah flight ke Bangkok itu kami ambil yang paling pagi. Ngantuk tapi happy dan malu-malu juga pertama kali pergi berdua nginep-nginep sama tunangan (ahiiyyyy!) sambil diiringi ngiangan 1000 nasehat dan wanti-wanti dari mama tercinta supaya ga kebablasan hahahaa…

Flightnya estede sebagaimana budget airline lainnya; puji Tuhan tidak delayed. Sejak kami sampai di Svarnabhumi (sebenernya sejak browsing-browsing soal pariwisata Thailand sih), langsung terasa betapa niatnya pemerintah Thailand memajukan pariwisata mereka. Padahal waktu kami mengunjungi Phuket dan Phi Phi Island tahun 2010, sumpah ya saya rasa sih bagusan Bali sama Lombok ke mana-mana, apalagi Karimunjawa dan Sulawesi! Katanya coral dan lautnya jadi rusak karena tsunami 2009 itu sih, kasian juga ya. Nah, site yang paling sering saya buka saat itu adalah Bangkok.com yang sedia info-info travelling Bangkok, Pattaya, dan area-area lain di Thailand bahkan di negara lain.


Melewati imigrasi, kami langsung menuju lantai 1 bandara untuk mencari counter Bell Travel, yaitu shuttle bus yang akan membawa kami ke Pattaya. Pemesanan tempat saya lakukan via websitenya: belltravelservice.com.  Counter mereka cukup mudah dicari dan prosedur pengambilan tiket pun mudah. Kami dipersilakan menunggu sampai waktu keberangkatan tiba. Waktu luang 1 jam tersebut kami manfaatkan untuk makan siang di Subway, salah satu franchise favorit saya yang sayangnya belum ada di Jakarta. Di dekatnya ada minimart yang penuh jajanan menarik. Kami tentunya membeli Pocky rasa bacon kesukaan kami (yang juga tidak ada di Indonesia hehe).


Tidak lama sekembalinya kami ke counter Bell Travel, kami dipanggil untuk menaiki bus. Saya sudah survey foto busnya di internet dan ternyata fasilitasnya memang nyaman. Hampir seperti bus Singapore-Kuala Lumpur.

Kami sampai di Pattaya sekitar jam 3 sore. Di pool Bell Travel, penumpang dipisah-pisah menurut area tempat menginap yang dituju. Kami tinggal mencari bapak-bapak yang memegang karton besar bertuliskan nama penumpang-penumpangnya, lalu kami digiring ke minibus bersama sekitar 6 penumpang lain. Supir terlebih dulu menurunkan beberapa penumpang di hotel-hotel yang nampak mahal sebelum akhirnya membawa kami melalui jalan-jalan kecil berliku menuju hostel kami: Apple Inn. Pokoknya kelihatan deh kami turis paling miskin hahaha….


Kamar yang kami dapat berlokasi di lantai 3. Syukur kami tidak bawa barang terlalu banyak. Sesuai janji di Agoda: kamarnya guedeeee! Udah kaya 1 apartemen sendiri kalo di Jepang. Fasilitas sederhana tapi bersih dan setidaknya ACnya kenceng walau tua. Di dekatnya juga ada minimart dan banyak tukang jajanan. Apple Inn sendiri menyediakan restoran kecil di lantai 1. Kami lihat menunya kebanyakan a la bule dan memang pengelola inn-nya juga bule.

 Kaya gini suasana kamarnya, gede kann?

Walau saya sempat kuatir melihat sikon jalan-jalan kecil di sekitar hostel, ternyata daerahnya aman dan kami cukup berjalan 15-20 menit sampai Main Road di pinggir pantai Pattaya. Situasinya agak mirip Pantai Kuta, Bali. Jalan dipadati mobil sementara pejalan kaki awut-awutan sama pedagang kaki lima. Pier juga terletak di dekat Main Road dan mudah dicari.


Setelah makan di warung nasi ala Thailand, kami jalan-jalan ke kuil di dekat hostel. Pasar malamnya cukup ramai tapi kegiatan Loi Krathong sendiri tidak banyak berlangsung di sini. Kami lihat beberapa orang menghanyutkan krathong ke kolam kuil.  Kami sempat bingung, mana festivalnya… sampai kami lihat dari pantai nampak lampion-lampion oranye beterbangan. Buru-buru kami ke sana. Sayang kami nggak punya SLR, karena pemandangan lampion yang semarak di langit itu bener-bener romantis deh. Ihiy! Langsung kami berkhayal bikin acara lepas lampion di resepsi nikahan kami (yang kami batalkan karena takut bikin kebakaran setempat hahaha). Jadi makin penasaran suasana Loi Krathong di Chiangmai!


Contoh krathong yang dijual, kebanyakan dari bahan organik supaya tidak merusak alam
 


 Itu bintik-bintik oren di kejauhan tu lampionnya, cuman ga ketangkep kamera hahaha...


Menghindari masuk angin (ahem, maklum umur) dan terjebak kerumunan, kami pulang ke hostel sebelum festival bubar.

Oya kalau tertarik semi-backpacking alias wisata ngirit, bisa coba booking di Apple Inn via Booking.com dan Agoda. Harganya murah untuk kualitas kamarnya.
111\174-175 Soi Bua-Khao, Central Pattaya


No comments:

Post a Comment