18 April 2015

Honeymoon at Lombok July 2013 Part 3 (End)

Di hari terakhir ini, kami pergi ke Pantai Tangsi di Jerowaru alias Pink Beachnya Lombok. Beda sama pink beachnya Pulau Komodo lho yaa... Kami terlebih dulu pergi ke McD Mataram buat beli bekal karena di Tangsi minim kehidupan *lebay*. Sekalian nyariin happy meals Minion-nya Despicable Me yang diincer temenku yang lagi hamil. Kirain di pulau kaya Lombok mah ga laku ya Minion, ternyata dah abis jugaaa (huuuu makanya jangan ngeremehin)!

Perjalanan ke Tangsi dari Senggigi termasuk jauh (dari barat ke timur) dengan jalan yang berkelok-kelok. Mendekati sampai, jalannya pun makin ajul-ajulan. Lama perjalanan sekitar 3 jam. Sampai di sana, mobil lagi ga bisa masuk karena malamnya habis ujan sehingga jalannya jadi jelek. Kami harus jalan beberapa ratus meter. Cukup challenging (karena panas, gersang, dan curam di beberapa bagian; ga kebayang deh mobil masuk sini) dan bikin lapar hehehe... Makanya begitu sampai di Tangsi, kami makan siang dulu di atas bukit. Asik sih... tapi banyak lalat hahaha...
Saung tempat kami makan; banyak corat-coret anak SMA labil
View dari saung tempat makan
Lalu Pak Muchlis nemenin kami nawar boat. Dapet harganya Rp 100.000 (dari harga yang ditawarkan Rp 250 ribu). Kami nyeberang ke Pantai Indah Segui atau Sebui (ga yakin ejaannya) buat berenang dan main air. Uiihhhh.... hawa honeymoonnya kerasa banget! Serasa pantai pribadi! Maaf ga banyak foto-foto ya, keasikan maen aer sih. Pasirnya nampak lebih pink dari Tangsi. Kata guide kami, pasir di sekitar situ jadi nampak pinky karena ada butiran halus warna merah dari terumbu karang yang rontok bercampur pasir putih.



Berikutnya kami ke Gili Petelu (kalo ga salah, bapak pengemudi boatnya sih bilang namanya Gili Indah; Gili Petelu itu nama buat tiga gili imut dekat Pantai Tangsi) buat melihat ombak memecah karang *puitis kan bahasanya*. Kami ga banyak foto di sini, konsen takut kepleset jadi musti gandengan yang kenceng. Kata Pak Muchlis, doi jadi pingin hanimun juga hahahaa... Beliau dah merid sejak lulus SMU. Hebat yah!

Waktu kami kembali ke Pantai Tangsi, pengemudi boat menawari kami buat masuk ke gua Jepang. Suamik sih pergi. Aku atut ah... Balik-balik dia bawa pasir pink sebotol. Horeee.. tambahan material buat proyek ngehias rumah!

Pak Muchlis lalu ngajak kami ke Tanjung RInggit yang bentuknya kaya kepala dinosaurus. Di dekatnya ada sisa benteng Jepang yang meriamnya masih terpasang. Pantai Tangsi sendiri juga namanya begitu karena dulunya bekas tangsi militer.

 

Kami tiba di penghujung perjalanan kami di Lombok, Pantai Kaliantan yang berbatasan langsung dengan padang rumput. Pak Muchlis bilang biasanya pantai ini bagus, cuma sayangnya sedang mendung dan banyak sampah rumput laut. Gapapa, Paakk... namanya orang baru merid mah semua juga romantis.
Memunggungi semua yang jelek-jelek dan menatap masa depan yang indah
Kenistaan honeymoon berakhir di sini; sehabis dari Kaliantan kami balik ke hotel dan makan di Square restoran lalu naik keesokan harinya pulang dengan flight pagi. Terima kasih Pak Muchlis dan Mahardika Travel. Semoga next time ke Lombok kami udah bawa krucils yaa! Amiiinn!


No comments:

Post a Comment