03 July 2015

Survival Tips Selama Nggak Ada Asisten Rumah Tangga dan Suster

Well some people still call them pembokat tapi rasanya gimanaa gitu ya, kaya degrading nggak sih? So my bestfriend and I started to use the term 'asisten rumah tangga'. 

Nah kalo ada para asisten ini, jasanya terlupakan tapi kalo nggak ada dirindukan, iya kan? Ntar libur lebaran pada deg-degan ditinggal ART kan? Ngakuu! Hahaha... Sebenernya aku  juga lagi mempersiapkan mental nih ditinggal ART (padahal ART harian yang cuma sapu pel ngelap lho), apalagi punya anak bayi gini, tapi aku yakin pasti survive kok. Gini biasanya strategi kami.

1. Bagi tugas sama seisi rumah.
Makanya jangan nikahin orang yang nggak bisa kerja, minimal nyuci piring itu wajib bisa hahahaa... Oya, biasakan juga semua anggota keluarga buat jaga kebersihan dan simpan barang dengan rapi, jangan kaya raja besar ninggalin sampah di mana aja dan membiarkan barang berantakan mentang-mentang ada orang lain yang bersihin dan rapiin. Habis pakai, balikin ke tempatnya.

2. Prompt spot cleaning.
Alias: bersihkan yang kotor aja seketika. Tiap nemu remah atau kotoran kecil, langsung pungut dan buang. Sediakan tisu gulung di setiap ruangan kalau dirasa perlu.
Misal: ga sengaja jatuhin makanan berminyak ke lantai. Cepat lap dengan cairan pembersih atau air sabun supaya bekas minyaknya nggak terinjak lalu nyebar ke sekeliling ruangan.

3. Sapu pel seperlunya.
Sebisa mungkin, tetap nyapu setiap hari (bergantian, siapa aja yang ada waktu). Cita-cita saat ini (kalau THR keluar) : beli vacuum cleaner yang oke. Cara nyapu yang bener: dari lantai atas ke bawah, dari dalam ke luar ruangan.
Cukup pel area yang paling mudah kotor dan sering digunakan, misalnya di rumah kami: dapur dan ruang keluarga. Kamar cenderung bersih karena cuma dipakai tidur dan sebelum masuk kamar kami harus gosok kaki di keset.

4. Mesin cuci itu wajib.
Alat elektronik pertama yang suamiku belikan buat rumah kami adalah mesin cuci, no need for explanation lah ya...ehm, karena bininya pemalas hahaha... Kalau pakai mesin cuci, jadi bisa cuci baju 2-3 hari sekali, ga perlu tiap hari. Sebisa mungkin koordinasi pakaian orang serumah (misal hari Senin-Rabu-Jumat pakai warna gelap, Selasa-Kamis-Weekend pakai warna terang) jadi bisa dicuci berbarengan dan ga repot memilahnya.
Tips nyuci celana jeans: pasang ristsluitingnya dan kancingkan, lalu balik celana sebelum dicuci.
Kucek manual dan rendam hanya pakaian bayi yang kotor saja (misal kena makanan atau pup), selebihnya blusss ke mesin cuci.
Tips kalau sering pakai kaus kaki: gunakan washing mesh bags (tas jaring untuk mencuci), murah dan praktis.
Image result for wash mesh
Kaya gini misalnya (ini yang gede)


PS: Kalau punya dana lebih, beli dryer Electrolux deh, itu asik banget. Omku single dan pakai itu supaya praktis. Eh tapi mungkin dia kebeli karena single yak, gajinya ga abis buat beli popok hahaha... Dryer tuh ga hemat listrik!

5. The wisdom of no ironing.
Sejak kecil saya udah menganut gerakan-anti-setrikaan hahaha... beli baju pun diusahakan yang berbahan kaus dan tidak mudah kusut (misalnya viscose).
- Kibas-kibas pakaian sebelum digantung di jemuran.
- Gunakan hanger untuk hemat tempat dan 'memuluskan' pakaian menggunakan gravitasi.
- Jika langsung digantung di jemuran, ratakan pakaian (jangan berkerut atau terlipat).
- Jemur pakaian bayi indoor di area yang kena sinar matahari supaya nggak kena kutu dll.
- Begitu kering, lekas angkat dan lipat supaya nggak jadi tempat persembunyian nyamuk. Lagian kalau ditumpuk lama-lama malah jadi kusut.

6. Minta tolong ART ganti sprei dan sarung bantal sehari sebelum dia pulang biar tetap fresh selama dia mudik. Jangan biarkan anak main dan makan di atas kasur EVER! Biasakan cuci kaki sebelum naik ke kasur. Lipat selimut setiap bangun tidur, sebelum melakukan hal lain. Jangan ikutin lagu 'bangun tidur ku terus mandi' trus nunda rapiin kasur, yang ada kelupaan deh pasti!

7. Gunakan waktu mandi untuk sedikit-sedikit membersihkan kamar mandi. Taruh cairan pembersih di kamar mandi, di tempat yang tidak terjangkau anak-anak. Better to have a trash bin too in the bathroom.
Misal: sehabis gosok gigi atau sebelum cuci tangan, bersihkan wastafel (bisa pakai sabun cuci tangan). Sebelum mandi, sikat lantai kamar mandi. Sehabis BAB, sikat bagian dalam kloset dan lap luarnya pakai tisu gulung.

8. Kumpulkan mainan di satu tempat tertutup (supaya tetap bersih dan nggak menjadi sarang nyamuk), jangan biasakan anak membongkar sendiri kontainer mainannya. Berikan mainan satu per satu, kalau sudah bosan baru kasih mainan lain dan langsung taruh mainan yang tidak dipakai ke dalam kontainer. Taktik ini juga dapat melatih fokus bayi. Strategi mamaku: kalau anak udah agak besar dan suka ngebongkar kontainer mainannya, usahakan dia main di satu ruangan saja supaya mainan nggak tersebar berantakan di sekeliling rumah. Makin besar dia makin ngerti, bisa dibiasakan menyimpan semua mainannya lagi setiap sore.

9. Kalau orang dewasa hanya sedikit di rumah, kurangi pemakaian dapur dan mulai stok makanan beku. Lap kompor setiap habis pakai, sebisanya kering dan nggak berminyak. Masak yang gampang-gampang aja dan nggak butuh banyak panci. Hindari goreng menggoreng karena minyak sangat gampang muncrat dan bikin lantai lengket (bahkan ketika lantai sudah dilapisi kertas koran).
Tips penting membersihkan dapur: bersihkan area sekeliling kompor dulu, dan kompor paling akhir. Mengapa? Supaya tidak menyebarkan minyak dan kotoran dari kompor ke sekeliling dapur karena kompor adalah area paling greasy.

10. Lap meja makan setiap habis digunakan. Cuci piring dll setiap pakai, sedikit-sedikit; jangan tunggu numpuk. Emang sih katanya kalau nyuci banyak tuh lebih irit sabun dan air, tapi akalin aja. Taruh air sabun & spon di wadah tertutup, buang air sabun tiap malam, refill tiap pagi. Gunakan penutup gelas supaya tetap bersih dan bisa dipakai seharian (jadi cukup dicuci sekali sehari). Begitu sempat, sikat sinknya.

11. Tick list sebelum libur dimulai:
- lap debu dari semua furniture (ingat: atas ke bawah)
- cuci mobil dan bersihkan bagian dalamnya
- cuci semua keset. Even better: cuci semua gorden.

12. Sebisa mungkin pilah barang-barang, declutter, buang atau donasikan yang tidak terpakai selama 1 tahun terakhir. Singkirkan kertas-kertas yang tak terpakai (pamflet, majalah, koran bekas)

Kalau ada dana lebih, sewa jasa ART dan suster infal atau pembersih profesional. Sayangnya biasanya mahal dan aku ogeng hehehe...


Prinsip utama kebersihan rumah: short but frequent cleaning makes it easier! Makin sering kita membersihkan sesuatu (walau sebentar-sebentar) akan lebih mudah daripada menunggu lama sampai kotorannya keburu numpuk dan susah dibersihkan.

No comments:

Post a Comment